PBSI Unhasy ajak warga kenali kembali budaya wayang serta berbagi buku pada warga di dusun Rapah Ombo, Plandaan, Jombang, (31/03/18-01/04/18). (Foto: Barkhoya)

Tebuireng.online– Dalam rangka memperkenalkan kembali budaya wayang serta peduli pendidikan dengan mendonasikan buku, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, menyelenggarakan “Bakti Budaya dan Donasi Buku” pada Sabu-Ahad (31/03/18 – 01/04/18) di dusun Rapah Ombo, Plandaan, Jombang. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan beberapa kampus dan lembaga lain di Jombang, di antaranya Unipdu, Undar, dan LSM Mikroba.

“Kegiatan bakti budaya menjadi bagian tanggung jawab kita sebagai kawula muda yang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan dengan saudara-saudara di dusun Rapah Ombo,” ungkap ketua pelaksana, Dandy Asghor.

Rapah Ombo adalah daerah pinggiran di Kabupaten Jombang. Untuk mencapai Dusun Rapah Ombo sendiri harus melewati medan yang sulit. Sebab, akses jalan menuju Dusun Rapah Ombo jauh dari kata layak. Seperti jalan bebatu-runcing dan jalan tanah kapur licin.

Kegiatan Bakti Budaya tersebut pada intinya adalah memperkenalkan budaya wayang melalui Pementasan Wayang Dolanan “Arjuna Krama” yang didalangi oleh mahasiswa PBSI Unhasy. Wayang Dolanan adalah pertunjukan permainan wayang yang terbuat dari kertas karton atau buatan sendiri dan bukan merupakan wayang kulit sungguhan pada umumnya.

Selain pertunjukan Wayang Dolanan “Arjuna Krama”, agenda Bakti Budaya yang dimulai pukul 8 malam tersebut juga diisi oleh mahasiswa Unipdu berupa pembacaan cerpen untuk masyarakat Rapah Ombo.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tak mau kalah, acara yang diadakan di tengah dusun Rapah Ombo tersebut juga diisi oleh penampilan anak-anak Rapah Ombo yang masih duduk di bangku SD. Mereka turut berpartisipasi menampilkan pembacaan puisi dan menyanyikan berbagai lagu-lagu anak-tradisional, seperti potong Bebek Angsa, Lir-Ilir, dan Indonesia Raya.

Pada akhir acara pertunjukan tersebut, juga menampilkan “Dagelan” atau biasa disebut “Guyonan”, yang diisi oleh Cak Cuplis dan Cak Ukil, dagelan asal Mojowarno.

Setelah berbagai pertunjukkan kesenian dan budaya di malam hari, paginya masyarakat Rapah Ombo belajar melakukan pembuatan pupuk organik, pestisida yang dibimbing oleh LSM komunitas Mikroba. Selain pembuatan pupuk organik dan pestisida, anak-anak SD Rapah Ombo juga belajar bagaimana cara membuat wayang dolanan dari kertas karton.

Masyarakat Rapah Ombo memberi sambutan baik pada “Bakti Budaya dan Donasi Buku” tersebut. Uswatun, Lurah di Rapah Ombo menyampaikan terima kasih kepada segenap pelaku bakti budaya yang hadir.

“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi mulai dari pembekalan tentang pupuk organik untuk petani di sini. Juga, sudah diselenggarakan pementasan Wayang Dolanan “Arjuna Krama”, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi pembelajaran budaya yang berharga untuk anak-anak dan remaja Rapah Ombo yang sedikit banyak mulai melupakan cerita-cerita pewayangan,” ungkapnya sembari mendampingi anak-anak Dusun Rapah Ombo.

Bakti budaya ditutup dengan penyerahan donasi buku kepada warga dusun Rapah Ombo.


Pewarta: Ahmad Asif Barkhoya

Editor/Publisher: Raa