
Oleh: Yasinta Nurlaila*
Matahari kian meninggi, menetes keringat kuras tenaga
Sungguh bingung terasa, tidak seperti biasanya Tak sedih juga senang, yang ada hanya hambar
Namun yang kupastikan hanya satu,
Bisa berlindung ditempat ternyaman yakni rumah Oh… Pandemi kapan kau berlalu.
Kulangkahkan kaki bersambut tatapan rindu Kubusungkan dada tanda tak apa
Tanpa salam dan peluk seolah dari jawaban rindu untuk orang tua
Hati terasa meratapi, yakin ini demi menjaga Rumah, itu kataku
Tempat bak surga dan seisinya
Yang ada di dunia, tapi kali ini hanya ada jarak Berdiam diri di pojok kamar sendiri
Hingga makan pun berteman kursi kosong Kuhitung-hitung hari berharap lebih cepat
Namun isolasi diri tetap tanpa henti
Rasanya ingin sekali, sekedar canda tawa tanpa batas bersama keluarga
Sekali lagi kuingat kan diri, jika sayang maka harus sabar
Menunggu waktu akhir sembari berdoa semua akan segera baik-baik saja
*Mahasiswa Unhasy Tebuireng Jombang.