Salah satu peserta khitan massal bersalaman dengan panitia di RS. Hasyim Asy’ari. (foto: asna/to)

Tebuireng.online Khitan massal berikut disebut Khitan Cinta yang diadakan oleh Pesantren Tebuireng bekerja sama dengan Baznas Jombang digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Pesantren Tebuireng. Acara ini berlangsung di Rumah Sakit Hasyim Asy’ari, Ahad (16/10/2022).

Pendaftaran khitan dilakukan secara online dan offline. Pendaftaran online saat masih jauh hari, sedangkan untuk offline yaitu pendaftaran saat di tempat, yang berlangsung hingga tadi pagi. Khitan Massal ini diikuti sekitar 71 peserta dari 4 kecamatan di Jombang (Diwek, Sumobito, Kesamben, dan Jogoroto), berlangsung ramai dan antusias dari masyarakat.

Salah satu wali peserta khitan yang juga merupakan ketua Yayasan Al Hidayah Kesamben, Mustofa Najib mengatakan bahwa segala yang diadakan Baznas memiliki cakupan yang besar, oleh karenanya ia mengikut sertakan anak-anaknya di acara sunat massal ini.

“Kenapa saya memilih mengkhitankan anak-anak di sini? karena saya ingin ikut meramaikan, dan saya yakin kegiatan yang diadakan oleh Baznas pasti memiliki cakupan yang sangat besar),” ungkapnya saat diwawancarai.

Para peserta khitan banyak mengaku antusias dan mereka berani mengikuti khitan massal ini karena dilakukan secara besamaaan, seperti diakui oleh Dimas, Dwi, dan Nado, mereka sangat antusias, walupun mereka tidak ditemani orang tua kandungnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Menurut ketua pelaksana, M. Shobiri tema khitan cinta diakui bukan tanpa maksud. Ia mengatakan bahwa nama “Khitan Cinta” menurutnya diambil dari hari Maulid, “sebagai tanda kecintaan kita pada Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

Untuk diketahui, acara khitan massal ini dibuka langsung oleh Ibu Nyai Farida, istri Alm. Gus Sholah. Dalam kesempatan itu beliau mengungkap alasan diadakannya kegiatan yang diadakan di RS Hasyim Asy’ari ini.

“Rumah sakit ini merupakan cita-cita terakhir Gus Sholah sebelum wafat. Rumah Sakit ini merupakan cita-cita Gus Sholah yang terakhir, maksud beliau nantinya di Unhasy akan  dibangun Fakultas Kedokteran yang praktik di sini, wallahu a’lam,”  ungkap Bu Nyai Farida Salahuddin Wahid mengenang cita-cita almarhum Gus Sholah tentang pendirian RS Hasyim Asy’ari ini.

Ibu Nyai Farida melanjutkan, bahwa ternyata saat pembangunan pondasi RS. Hasyim Asy’ari ini ternyata Gus Sholah lebih dahulu dipanggil Allah, “nah apalagi hari ini menjelang 1000 hari meninggalnya Gus Sholah,” kenangnya.

Pewarta: Ilvi