Ansor dan Banser dalam Apel pengamanan untuk menjaga kondisi masyarakat Jombang, Selasa (30/05). (Foto : Gus Antok)

Tebuireng.online- Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang H. Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan Banser merupakan tenaga inti GP Ansor dengan kualifikasi khusus untuk mewujudkan cita-cita GP Ansor dan kemaslahatan umum. Sehingga, apapun yang bernilai maslahat untuk masyarakat guna kebaikan bersama, Banser diwajibkan untuk berpartisipasi.

Terlebih saat momentum Ramadan, pengamanan untuk menjaga kondisi masyarakat agar tetap kondusif terus digalakkan. Salah satunya, menurut Gus Antok adalah kawasan Mojoagung. “Termasuk pengamanan titik rawan kriminalitas yang ada di Mojoagung atau wilayah lain di Kabupaten Jombang menjelang Idul Fitri atau di Bulan Ramadan yang kecenderungannya semakin naik,” jelasnya, Selasa (30/5).

Dengan mengacu pada data Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri, Gus Antok menuturkan kejahatan menjelang lebaran memang meningkat. Pada 2013 saat Idul Fitri jatuh pada 8 Agustus, tingkat kejahatan konvensional secara nasional tercatat hanya ada 448 kasus dalam periode Juli-Agustus 2013.

Yang mencengangkan, lanjut dia, jumlah kejahatan ini meningkat hampir lima kali lipat pada periode yang sama pada tahun berikutnya. Pada 2014, saat lebaran jatuh pada 28 Juli 2014, selama Juli tercatat ada 2.539 kejahatan. Sebuah angka yang cukup mencengangkan.

Data mencengangkan ini belum berakhir, pada 2015 tingkat kejahatan melonjak hampir 100 persen. Saat lebaran 2 tahun lalu berlangsung pada 17 Juli 2015. Pada bulan Juni-Juli tercatat ada 4.925 kasus kejahatan. Tren kenaikan kejahatan meningkat di dua bulan sebelum lebaran, pada Maret, Mei, dan Juni 2015, masing-masing 2.040 kasus, 2.278 kasus, dan 2.697 kasus kejahatan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Beberapa kejahatan konvensional yang paling dominan sepanjang 2016 secara keseluruhan tercatat ada 20.650 kasus. Dari kasus-kasus kejahatan itu yang paling sering terjadi adalah kejahatan pencurian,” tandasnya.

Sedangkan Komandan Satkorcab Banser Jombang Subandi mengungkapkan kegiatan ini juga sudah melalui koordinasi dengan beberapa perangkat desa di Mojoagung. “Ini atas koordinasi dengan tiga Kepala Desa di Mojoagung,  di antaranya Desa Karobelah yang dilakukan bersama PAC Ansor  dan Satkoryon Banser Mojoagung,” ungkapnya.

Dikatakan Subandi, dipilihnya Mojoagung sebagai objek keamanan, sebab beberapa desa di Mojoagung  selama ini terkenal rawan kejahatan, misalnya penjambretan atau perampasan barang-barang berharga milik warga. “Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan situasi yang sering terjadi penjambretan dan  perampasan sepeda,” katanya.

Subandi menambahkan, dirinya akan terus berkoordinasi dengan PAC Ansor juga Banser Mojogung untuk mengawal kegiatan ini. Selain itu Ia juga mengimbau mereka untuk terus meningkatkan managemen internal yang telah dilakukan selama ini.

“Dalam kegiatan tersebut masyarakat menganggap sangat positif. Tinggal menata managemen internal yang perlu dimatangkan, sehingga kegiatannya bisa dirasakan masyarakat sekala luas,” ungkapnya.


Pewarta : Rif’atuz Zuhro

Editor : Munawara, MS

Publisher : Rara Zarary