Setiap anak yang terlahir di dunia pasti akan memiliki cita-cita membanggakan kedua orangtuanya, mau dengan cara apapun dan kapanpun. Anak mana yang tidak bahagia melihat kedua tangannya tersenyum lebar atas prestasi yang diraih, dan orang tua mana yang tidak bangga dengan pencapaian yang diperoleh anaknya. Namun, tidak semua anak memiliki kemampuan yang sama dalam berbagai bidang. Ada anak yang pandai dalam bidang akademik, namun kurang pandai dalam bidang non-akademik, dan sebaliknya.
Menjadi anak yang tidak pandai dalam bidang akademik namun pandai dibidang non akademik, juga menjadi sebuah kebanggaan sendiri yang harus dirayakan, pun sebaliknya. Berbicara mengenai pencapaian anak, tentu masing-masing anak memiliki kadarnya sendiri, dan sebagai orang tua harus memahami akan hal itu, agar anak nyaman menekuni dunianya, dan orang tua bisa menerima prestasi anaknya.
Banyak orang tua yang memiliki harapan tinggi terhadap anaknya, mereka ingin anaknya menjadi orang sukses dan memiliki prestasi yang membanggakan. Namun, tidak semua anak dapat mencapai prestasi yang diharapkan oleh orang tuanya. Mereka mungkin memiliki kemampuan yang berbeda, atau memiliki minat yang berbeda. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memahami akan hal ini dan memberikan dukungan yang tepat kepada anak kita.
Memberi pemahaman terhadap anak itu menjadi hal yang tabu di masyarakat awam, terutama dikalangan SDM rendah, sangat disayangkan memang, anak yang seharusnya mendapat dukungan malah mendapat cemoohan. Kita sebagai orang yang sudah pernah belajar akan pemahaman tersebut sudah mestinya saling mengingatkan kepada semua orang tua, agar di generasi mendatang bukan nilai akademik yang menjadi patokan keberhasilan anak, bukan profesi yang berseragam yang akan menjamin kebahagiaan anak.
Baca Juga: Kolaborasi Sehat Anak dan Orang Tua Membentuk Keluarga Harmonis
Beberapa saran agar orang tua bisa lebih legowo terhadap keberhasilan anak yang tidak sesuai harapan orang tua, yaitu: Orang tua tidak hanya fokus pada prestasi akademik saja. Orang tua harus memahami bahwa anak memiliki kemampuan dan minat yang berbeda-beda. Mereka harus memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan dan minatnya secara lebih luas. Lalu berikan dukungan dan motivasi kepada anak. Orang tua harus memberikan dukungan dan motivasi kepada anak, agar mereka dapat percaya diri dan bersemangat untuk mencapai tujuan mereka. Orag tua tidak pernah menghakimi anak. Orang tua harus menghormati keberagaman kemampuan dan minat anaknya. Mereka harus tidak pernah menghakimi anak jika mereka tidak mencapai prestasi yang diharapkan.
Selain itu tugas orang tua yaitu fokus pada keberhasilan anak, bukan prestasi. Orang tua harus fokus pada keberhasilan anak, bukan prestasi akademik saja. Mereka harus memahami bahwa keberhasilan anak adalah tentang bagaimana mereka dapat menemukan tujuan mereka sendiri dan mencapai kesuksesan dengan cara yang mereka inginkan. Jangan pernah menandingkan anak dengan teman-teman lainnya. Orang tua harus tidak pernah menandingkan anak dengan teman-teman lainnya. Mereka harus memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan minat yang berbeda-beda, dan tidak ada satu orang yang lebih baik dari yang lain.
Hal yang penting juga adalah memberikan kesempatan bagi anak untuk membuat kesalahan. Orang tua harus memberikan kesempatan bagi anak untuk membuat kesalahan, agar mereka dapat belajar dari kesalahan tersebut dan menjadi lebih baik di masa depan. Jangan pernah menanyakan soal “apa bedanya dengan lainnya?” Orang tua harus tidak pernah menanyakan soal “apa bedanya dengan lainnya?” ketika anak tidak mencapai prestasi akademik. Mereka harus memahami bahwa setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan tidak ada satu orang yang lebih baik dari yang lain.
Dengan memberikan dukungan yang tepat dan memahami akan keberagaman kemampuan dan minat anak, orang tua dapat membantu anak menjadi lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memahami akan hal ini dan memberikan dukungan yang tepat kepada anak kita.
Kesadaran akan hal ini juga sangat penting untuk membantu anak kita menjadi lebih berani untuk mengembangkan kemampuan dan minatnya sendiri. Mereka akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencapai tujuan mereka sendiri jika mereka mendapat dukungan dari orang tua. Selain itu, orang tua juga harus memahami bahwa keberhasilan anak adalah tentang bagaimana mereka dapat menemukan tujuan mereka sendiri dan mencapai kesuksesan dengan cara yang mereka inginkan. Mereka harus fokus pada keberhasilan anak, bukan prestasi akademik saja.
Dalam pengambilan keputusan, orang tua juga harus memahami bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensi yang berbeda-beda. Mereka harus mempertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan, agar dapat membantu anak menjadi lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencapai tujuan mereka sendiri.
Penulis: Albii