Pasukan Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishar) Jombang memeriahkan pra Haul ke-8 Gus Dur pada Rabu (27/12/2017). (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online— Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishari) selama dua tahun ini berpartisipasi dalam gelaran Haul Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Organisasi kesenian hadrah di bawah naungan Nahdlatul Ulama itu seperti tak akan mau absen dalam setiap pelaksanaan Haul Sang Guru Bangsa dari tahun ke tahun.

Seperti pada Rabu (27/12/2017) malam ini, sebelum dilaksanakannya Haul ke-8 Gus Dur pada Kamis (28/12/2017), Ishari Kabupaten Jombang dengan difasilitasi oleh Ishari Diwek dan Pesantren Tebuireng turut berpartisipasi dalam memeriahkan Haul ke-8 Gus Dur ini. Diperkirakan ada 750 lebih personel Ishari yang hadir dalam pra Haul ini. Tahun ini sendiri merupakan tahun kedua Ishari berpartisipasi dalam Haul Gus Dur.

Ketua Ishari Jombang, KH Abdur Rochim menuturkan, Ishari yang telah berdiri dan diresmikan pada tahun 1955, saat ini di Jombang memiliki 750 lebih anggota dan beberapa cabang yang masih berkembang. Untuk itulah, ia mengerahkan anggotanya untuk ikut serta memeriahkan Haul ke-8 Gus Dur di Pesantren Tebuireng ini, agar tradisi ini tidak terputus.

Ia megungkapkan, awal dari keikutsertaan Ishari Jombang dalam Haul Gus Dur merupakan inisiatif Ishari sendiri. Hal tersebut, tandasnya, karena mengingat mendiang Gus Dur merupakan tokoh nasional dari kalangan NU yang sangat menyukai seni hadrah.

“Dahulu (semasa hidup) Gus Dur menyukai seni hadrah, bahkan beliau sempat mengundang Ishari ke istana negara,” jelasnya kepada Tebuireng Online saat diwawancara di depan Dalem Kasepuhan Tebuireng di sela-sela memantau jalannya penampilan Ishari.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Berawal dari kesukaan Gus Dur terhadap seni hadroh, kami sendiri khususnya dari pengurus dan anggota berharap ke depannya agar kami mampu lebih dari ini, baik dalam jumlah personel maupun kemampuan kami sendiri,” pungkasnya.


Pewarta:            M. Falikh

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin