
Oleh: Q. Adawiyah*
Ramadan tiba
semarak kebahagiaan tercipta
terlihat umat muslim mempersiapkan segala jiwa
ungkapan syukur tiada ukur
tertutur dari lisan yang kufur
dipertemukan kembali
dengan bulan yang penuh keberkahan ilahi
harapan besar
menyelesaikan novel langit tanpa hitungan jari
sebuah target awal yang harus tertunaikan
memperbanyak ibadah tanpa kata karena
namun ikhlas semata diberikan
kesempatan bersua kembali dengan Ramadan ini
mengahasilkan karya yang sebelumnya sudah terbiasa menjadi target
bagian terpenting yang harus dijalankan
Ramadan
seuntai kata yang kurangkai
untukmu yang akan menjadi teman terbaik di hari-hari setelahnya
syukur Alhamdulillah yang teramat
dan harap semoga lebih baik dari Ramadan sebelumnya.
*Mahasantri Tebuireng.