sumber gambar: app.co.id

Menulis merupakan kegiatan yang pasti pernah dilakukan oleh sebagian besar orang. Menulis bisa dilakukan dimanapun berada dan kapanpun waktunya. Pada zaman dahulu menulis hanya di kertas atau ranting pohon. Seiring berjalannya waktu media untuk menulis semakin bertambah, diantaranya seperti menggunakan smartphone, laptop, komputer, tablet, dan lain sebagainya. Menulis memiliki banyak sekali manfaat, sebagai berikut:

Pertama, Untuk Kesehatan Pikiran

Jika pikiran kita sedang tidak baik-baik saja, emosi memuncak, galau, sedih, atau sedang bahagia dan kita tidak bisa menceritakan kepada siapapun maka menulis bisa menjadi alternatif. Menulis bisa mmenjadi salah satu cara untuk melampiaskan semuanya. Dengan begitu kita akan merasa lebih lega dan pikiran terasa lebih ringan. Untuk orang pendiam, sangat di rekomendasikan menulis hal-hal yang ia simpan di dalam pikiran. Secara tidak langsung ketika ia menulis sama saja ia telah bercerita kepada orang lain, karena tulisan akan dibaca langsung oleh orang lain.

Kedua, Untuk Memperkuat Daya Ingat

Ketika kita sedang menulis secara otomatis mata dan otak kita ikut bekerja. Mata bekerja melihat tulisan dan otak bekerja mencari ide tulisan, bagaimana cara agar bisa merangkai tulisan dengan baik.

Dalam agama islam ketika seseorang mempunyai hutang diperintahkan untuk menulisnya. Hal ini bertujuan apabila suatu saat ia lupa dengan jumlah hutangnya, dengan membuka tulisannya ia akan memingatnya kembali. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ 

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu mencatatnya.” [QS. Al-Baqarah, Ayat 282]

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ayat di atas sebagai pengingat untuk kita bahwasannya mencegah lebih baik dari pada mengobati. Sebaik apapun ingatan kita suatu saat kita akan lupa, karena manusia tidak luput dari salah dan lupa. Menulis sebagai solusi apabila suatu saat kita lupa, tulisan tersebut menjadi pengingatnya.

Hutang haruslah di bayar, jika kita melupakan hutang di dunia maka kelak di akhirat akan di tagih. Di dunia kita bisa membayarya dengan harta lantas ketika di akhirat akan kita bayar dengan apa? Jadi, sesuatu yang penting haruslah di tulis biar tidak terlupakan.

Ketiga, Akan Mendapatkan Pahala

Menulis ilmu bisa menjadi perantara ladang pahala untuk penulisnya. Jika seseorang menulis ilmu dan tulisannya di baca banyak orang, kemudian orang tersebut mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain maka si penulis akan mendapatkan pahala dari ilmu yang telah di amalkan oleh si pembaca tadi.

Menulis tidak harus banyak, tulisan sedikit akan tetapi bisa memberikan manfaat kepada orang lain jauh lebih baik dari pada menulis banyak tapi tidak ada manfaatnya. Orang yang menulis ilmu ia akan dibangunkan Allah kota di surga. Hal ini sebagaimana telah dikatakan oleh Sayyidina Abu Hamzah Anas bin Malik r.a,

ما من رجل يموت ويترك ورقة من العلم إلا تقوم تلك الورقة سترة بينه وبين النار، و إلا بنى الله له بكل حرف مكتوب في تلك الورقة مدينة في الجنة أوسع من الدنيا سبع مرات

“Ketika ada seseorang yang telah wafat dan ia meninggalkan satu lembar kertas dari ilmu yang telah ia tulis, itu sudah bisa menjadi penghalang dirinya dari api neraka. Dari setiap huruf yang telah tertulis di kertas tersebut akan Allah ganti dengan membangunkan kota di surga yang lebih luas tujuh kali lipat dari luasnya dunia.”[1]

Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa menulis menjadi salah satu solusi terbaik untuk meluapkan emosi, mengingat hal yang sudah di lupa dan menjadi invertaris akhirat. Selama tangan kita masih mampu untuk menulis, maka tulislah hal-hal yang baik dan bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Hal baik yang kita tulus jika memberikan manfaat kepada orang lain, kita akan mendapatkan pahala darinya.


Penulis: Almara Sukma (Alumnus Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang)



[1] Kifayatur Raghib syarh Hidayatit Tholib karya Habib Abdullah Bilfagih, 55