Pembukaan seminar dalam rangka 120 Tahun Pesantren Tebuireng, di gedung KH. M. Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng, Jumat (23/8/2019). (Foto: Bagas)

Tebuireng.online— Dalam rangka ulang tahun yang ke-120, Pesantren Tebuireng menggelar seminar yang menghadirkan tokoh nasional, pengasuh pondok pesantren, dan beberapa menteri yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Hari ini, Jumat (23/8/19) Pondok Pesantren Tebuireng memulai rangkaian peringatan hari ulang tahun dengan seminar Memadukan Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional”.

Pada hari ini diceritakan ulang sejarah Pesantren Tebuireng yang didirikan sejak 1899 oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Jumlah santri pada saat didirikan hanya 8 orang. Kehadiran Kiai Hasyim di Tebuireng tidak langsung diterima dengan baik oleh masyarakat, Kiai Hasyim melalui cobaan berupa intimidasi, fitnah, teror datang bertubi-tubi dari lingkungan sekitar, namun Kiai Hasyim istikamah dalam menebar dan mengajarkan kebaikan.

Kiai Hasyim menghadapi sendiri tantangan itu, karena saat itu belum ada polres. Melalui pondok yang sederhana pemuda Hasyim Asy’ari mengajari Ilmu Pengetahuan. Kiai Hasyim Asy’ari juga banyak terlibat aksi kemerdekaan. Meski sudah merdeka, tetap saja berjuang hingga menciptakan resolusi jihad. Mendirikan pondok dan sekolah-sekolah salah satunya untuk menghadapi tantangan pendidikan,” ungkap KH. Abdul Halim Mahfudz, ketua Harlah 120 Tahun Pesantren Tebuireng. Dalam sambutannya, Kiai Abdul Halim Mahfudz berharap seminar ini menjadi bermanfaat dan Pesantren Tebuireng ke depan semakin berkah dan terus berjaya.

Selain ketua harlah yang menceritakan tentang Tebuireng di masa lalu, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) juga mendapat kesempatan sambutan dan menceritakan tentang Pesantren Tebuireng dan kiprahnya dalam dunia pendidikan.

Lembaga pendidikan termasuk pesantren harus mampu mengkondisikan dunia pendidikan, untuk mengetahui bagaimana akhlak para santri dibutuhkan survei khusus. Semoga seminar ini dapat memberikan sumbangsih bagi dunia ini,” ungkap Gus Kikin.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pembukaan seminar di hari pertama ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. A. Syakir Ridwan. Hingga dilanjutkan dengan acara inti, penyampaian materi seminar oleh KH. M. Luthfillah Habibi, selaku sekertaris jenderal pengurus pusat ikatan alumni santri Sidogiri. Dr. H. Ahmad Zayadi, selaku direktur pendidikan diniyah dan pondok pesantren Kementrian Agama Republik Indonesia. KH. Salahuddin Wahid, selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng. KH. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, sebagai pimpinan Pondok Darussalam Gontor. Dan KH. Glory Islamic, Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren SPMAA Lamongan.

Pewarta: Umdatul Fadhilah

Publisher: RZ