Calon santri baru mengikuti ujian tulis dalam rangkaian Seleksi Penerimaan Santri Baru tahun ajaran 2018-2019 di Pesantren Tebuireng pada Ahad (24/12/2017). (Foto: Bagas)

Tebuireng.online— Setiap tahun, ribuan calon santri memperebutkan kursi untuk menjadi santri di Pesantren Tebuireng di berbagai unit pendidikannya. Tahun ini, sejumlah 1.508 peserta berlomba-lomba menjadi yang terbaik untuk bisa lolos seleksi Penerimaan Santri Baru Pesantren Tebuireng untuk tahun ajaran 2018-2019.

Dalam prosesi seleksi Penerimaan Santri Baru (PSB) 2018-2019 gelombang pertama, Pesantren Tebuireng menyelenggarakan tes tulis pada Ahad (24/12/2017). Tes tulis tersebut meliputi tes potensi akademik (TPA) dan psikotes.

Sedangkan tes lisan berupa wawancara tentang diri, tes baca Al Quran, serta jenis tes lisan lain seperti tes baca kitab, percakapan Bahasa Arab-Inggris dan lain sebagainya sesuai dengan kebijakan masing-masing unit (lokal).

Tes lisan Al Quran serta tes lisan lokal dilaksanakan pukul 07.00-09.00, sedangkan untuk tes wawancara, dilaksanakan mulai pukul satu sampai sore hari. Adapun tes wawancara ini dibuka bagi mereka yang belum melaksanakanya pada hari-hari yang lalu.

Tes Potensi Akademik (TPA) meliputi tes mata pelajaran Ujian Nasional (UN) seperti matematika dan bahasa Inggris. Selain mapel UN, beberapa unit menambahkanmata pelajaran muatan lokal sesuai kebijakan masing-masing beserta kadarnya. Seperti halnya tes di SMA Trensains yang menambahkan nahwu-sharaf dan Bahasa Arab sebagai seleksi masuknya. Pelaksanaan TPA untuk tingkat SLTA yaitu pukul 11.30-13.00, sedangkan untuk SLTP-nya dilaksanakan pukul 09.00-10.00 WIB.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Khusus untuk psikotes sebagai penguji IQ atau tingkat kecerdasan peserta didik baru, Tebuireng mengundang tim penguji dari UIN Malang. Pelaksanaan psikotes untuk tingkat SLTA yaitu pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00. Sedangkan untuk SLTP-nya pukul 11.30 sampai dengan pukul 13.00 WIB.

Tempat pelaksanaan tes tulis untuk MA Salafiyah Syafi’iyah, SMA Abdul Wahid Hasyim, MTs Salafiyah Syafi’iyah, dan SMP Abdul Wahid Hasyim dilokasikan di unit masing-masing. Sedangkan untuk SMK Khoiriyah Hasyim dan SMA Trensains tesnya bertempat di SMA A. Wahid Hasyim.

Ketua Panitia, Ustadz Syamsul menerangkan hasil tes akan diumumkan pada 15 Januari 2018. Ia juga menjelaskan, jika kuota unit tertentu terpenuhi pada gelombang 1, maka tak ada gelombang II bagi unit tersebut. “Kalau unit sudah terpenuhi, nggak buka gelombang kedua. Nanti dibuka untuk unit yang belum terpenuhi kuotanyam,” terangnya.

Menurut Algi, salah seorang calon santri atau peserta didik baru di MA Salafiyah Syafi’iyah, bahwa tes tulis yang ia jalani mudah. “Tesnya gampang, cuma rada (sedikit) bingung sih pas psikotes, soalnya cepet bener,” ungkap santri yang sekarang duduk di bangku kelas 3 MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng itu.


Pewarta:            Ananda Prayogi

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin