Rombongan YPKPI Masjid Baiturrahman Semarang Silaturahmi ke Pesantren Tebuireng, Sabty (26/10/2024). Foto: Albi
Rombongan YPKPI Masjid Baiturrahman Semarang Silaturahmi ke Pesantren Tebuireng, Sabty (26/10/2024). Foto: Albi

Tebuireng.online- Keluarga besar Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Baiturrahman Semarang mengunjungi Pesantren Tebuireng pada Sabtu (26/10/2024). Dengan jumlah rombongan sebanyak 50 orang terdiri dari pengurus yayasan, masjid, maupun ustadz/ustadzah.

Rombongan masjid Baiturrahman berharap mendapatkan nasihat-nasihat dalam mengelola Masjid Baiturrahman serta tips bagaimana agar lebih bersemangat dalam beribadah.

“Utamanya ziarah, kedua silaturahim, yang ketiga memang ingin mendapatkan masukan-masukan tata kelola masjid Baiturrahman dan ingin tahu bagaimana pembelajaran di pesantren Tebuireng,” terang perwakilan YPKPI Baiturrahman.

Sebagai ketua sesi PHBI, Bapak Musadad mengatakan cukup puas dengan apa yang sudah disampaikan oleh pihak Tebuireng, “tadi pembahasan sharing yang sudah disampaikan tentang kemasjidan, pelayanan masjid sebaiknya dengan manajemen yang baik, kami sangat menerima dengan baik, ya benar apa yang beliau katakan bahwasanya pelayanan itu tidak sebatas ibadah, tapi akidah seperti menyantuni anak yatim,” ungkapnya.

Beliau juga menceritakan selain dari studi banding, pihak yayasan Baiturrahman Semarang tidak memiliki pesantren seperti yang ada di Tebuireng, “Kalau di sana kami hanya punya pendidikan formal saja, seperti TK, SD, SMP, SMK, jadi kami pengen belajar di sini, barangkali kapan hari yayasan kami bisa mendirikan yayasan non formalnya juga, tidak hanya yayasan dan masjidnya yang kami kelola” harapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ketua UPZ (Unit Pengelola Zakat) ini juga menceritakan alasan yayasan Baiturrahman Semarang memilih studi banding ke Tebuireng, “Karena kami anggap pesantren Tebuireng ini adalah pesantren tua, dengan berbagai keilmuan yang sudah mumpuni, itu alasan kami studi banding kesini, kami juga bisa sedikit nanti mencontoh cara manajemen Tebuireng untuk dipendidikan formal dan non formal” ungkapnya.

H. Lukman Hakim, BA., mudir bidang pembinaan pondok Pesantren Tebuireng menyampaikan tentang sistem yang dianut di Pesantren Tebuireng, dan bagaimana cara memanajemen program di pesantren. Dalam hal ini, Lukman berharap pesantren Tebuireng mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat secara umum. Sebab menurutnya, banyak peziarah ke Tebuireng, tidak sekadar ziarah namun, juga menjadikan Pesantren Tebuireng menjadi pesantren yang layak dikunjungi untuk menambah wawasan tentang pesantren Tebuireng dan pendidikan di Tebuireng.

“Hampir mereka yang berkunjung ke Tebuireng ingin menambah wawasan tentang kependidikan di Tebuireng,” katanya saat diwawancarai.

Usai sharing session, rombongan yang diketuai oleh KH. DR. Multazam Ahmad, MA., selaku pimpinan Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Baiturrahman Semarang, menelusuri pusat oleh-oleh khas Gus Dur dan melanjutkan perjalanan ke Semarang.


Pewarta: Ilvi Mariana & Albi