
Tebuireng.online- Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy), Prof. Haris Supratno mengungkapkan harapan Unhasy dalam meningkatkan akreditasi menjadi unggul, di acara pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) pada Sabtu (17/01/2024). Acara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Unhasy ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB di lantai 3 Gedung A Unhasy.
Prof. Haris membahas wacana untuk mengadakan berbagai kegiatan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. Setidaknya sekitar 12-13 lembaga perguruan tinggi luar negeri telah menjalin kerja sama dengan Unhasy.
“Tahun lalu, kami sudah pergi ke Eropa, ke China kemudian juga ke Thailand, dalam rangka untuk menjalin kerjasama antara Unhasy dengan perguruan tinggi luar negeri,” katanya.
Tidak hanya bekerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri, tahun lalu Unhasy juga optimalkan kerjasama dengan 12 perguruan tinggi di Jombang dan sekitarnya. Salah satu programnya yakni pertukaran dosen dan pertukaran mahasiswa.
“Insyallah mungkin tahun ini, sebagian sudah berjalan, bahkan dosen Unhasy juga sudah mengajar di Unesa (Universitas Negeri Surabaya), dosen Unesa juga pernah ada yang mengajar di Unhasy,” terangnya.
Selain itu, ia juga membahas hal penting terkait ijazah peserta progam Pertukaran Mahasiswa yang akan direalisasikan. Mahasiswa yang melakukan perkuliahan di 2 perguruan tinggi akan mendapat 2 ijazah, yakni dari perguruan tinggi pengirim dan penerima.
“Jika kalian ingin kuliah di Unesa boleh, ini salah satu implementasi double degree. Artinya kalian tidak semua, kami seleksi kemudian ijazahnya akan ada 2, ijazah Unesa dan Unhasy,” ucapnya.
Kemudian, selain Unesa berbagai perguruan tinggi di sekitar Jombang seperti Unwaha (Universitas Wahab Hasbullah), Universitas Islam Malang juga akan menjadi rekan kerja sama untuk menjalankan program ini. Haris berharap program ini dapat digalakkan pada awal ajaran baru.
“Ini sedang kami rilis mudah mudahan tahun ajaran baru bisa terealisasi. Kalau kalian mau menjadi mahasiswa Universitas Islam Malang, Universitas Darul Ulum, Universitas Wahab Hasbullah juga bisa,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa sesuai kesepakatan dengan rektor perguruan tinggi penerima, mahasiswa Unhasy membayar UKT sesuai standar di perguruan tinggi sendiri.
“Untuk mengimplementasikan program ini tidak perlu berbicara uang, kalau anda kuliah di Unhasy kan sudah bayar SPP, kalau anda kuliah di Unesa SPP-nya itu, tidak ikut standar UKT Unesa,” ucapnya disambut meriah.
Ke depan, menindaklanjuti hal tersebut, Wakil Rektor (Warek) 1 Unhasy akan melakukan kerja sama dengan Warek 1 perguruan tinggi penerima untuk menjalankan program di atas.

Pewarta: Ilvi Mariana