Santri Trensains diajak untuk memahami dan mampu mengaplikasikan ajaran dalam Al Quran dengan pemahamannya terhadap Sains dalam sebuah acara ICECO, Sabtu (16/02/19). (Foto: Ifana)

Tebuireng.online- Santri Trensains menjajaki langkah baru dalam mengenalkan interaksi Al Quran dan Sains serta membangun peradaban Sains Islam melalui ajang ICECO (Islamic Science Competion), Sabtu (16/02/2019).

Kompetisi ini merupakan kali pertama diadakan oleh SMA Trensains Tebuireng yang masuk dalam salah satu program kerja Orsatrens. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang merupakan siswa-siswi SMP/MTs Jombang, Kediri, bahkan Sidoarjo.

Berbeda dari kompetisi yang lain, ICECO memberikan suguhan ketrensainsan yang dikemas dalam seminar berjudul ‘Melahirkan Ibnu Sina di Era Milenial Melalui Pembumian Ayat-Ayat Semesta’ yang disampaikan oleh salah satu perintis Trensains Tebuireng, Abdul Ghofur.

“Mengapa umat Islam masih tertinggal dengan umat lain terutama umat yahudi?” pertanyaan besar mengawali acara seminar pasca babak penyisihan. Dalam seminarnya, beliau memaparkan bahawa setiap satu umat Yahudi, ada 107 umat muslim. Namun, 1 juta orang Yahudi lebih kuat daripada 1 milyar muslim. Sebagai fakta seabad terakhir peraihan nobel dunia dalam bidang ilmu pengetahuan bagi umat Yahudi yang mencapai angka 14 dan umat muslim hanya 3 dari 180 hadiah nobel.

Lain halnya itu, lanjutnya pertanyaan yang kini menggantung dimasyarakat ialah mengapa umat Yahudi otaknya lebih cerdas. Padahal tidak seperti itu adanya, dalam Al Quran surah An-Nahl ayat 78 Allah SWT menerangkan bahwa manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan tidak mengetahui apapun, dan dia memberikan pendengaran dan hati agar kamu bersyukur juga sebagai piranti untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Islampun memiliki ilmuwan yang sumbangsihnya masih berpengaruh hingga peradaban kini seperti Ibn Sina, Jabir ibn Hayyan, Al-khawarismi, Al-biruni, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Selain itu, Pak Abdul Ghofur mengungkap bahwa sebagai generasi milenial penentu peradaban selanjutnya sudah seharusnya melahirkan para Ibn Sina di eranya dengan membaca AlQuran, mendalami fungsi dan peranan Al Quran, mendalami interaksi alam dan manusia.

Pewarta : Salma
Editor/Publisher : RZ