sumber ilustrasi: literasi.com

Oleh: Rayhan Wijaya Buamona*

Di era di mana komunikasi semakin berkembang pesat, pemahaman tentang psikologi komunikasi menjadi sangat penting. Psikologi komunikasi mencakup studi tentang bagaimana manusia berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, baik melalui kata-kata maupun bahasa tubuh. Memahami psikologi komunikasi tidak hanya memberi kita wawasan tentang bagaimana komunikasi berfungsi, tetapi juga membantu kita membangun hubungan lebih baik dengan orang lain. Bagaimana kita dapat bereaksi terhadap suatu kejadian yang diceritakan oleh orang lain dan banyak hal yang bisa kita manfaatkan dengan memahami psikologi komunikasi.

Salah satu aspek utama dalam psikologi komunikasi adalah pemahaman tentang persepsi dan interpretasi. Setiap individu memiliki latar belakang, pengalaman, dan keyakinan yang berbeda-beda, dan juga keberagaman budaya yang dapat mempengaruhi cara mereka memahami dan menafsirkan pesan yang diterima. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengembangkan kesadaran dan mempelajari keragaman ini serta berusaha melihat komunikasi dari sudut pandang orang lain. Dengan melakukan hal ini, kita dapat menghindari kesalahpahaman dan konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan persepsi.

Tidak dapat kita hindari juga bahwa banyak konflik yang terjadi karena perbedaan persepsi dan juga perbedaan interpretasi yang membuat satu orang tidak bisa memahami dan mengerti apa yang kita mau, sebagai contoh ketika ada orang yang cara berkomunikasinya cenderung keras dan menggunakan nada bicara dengan intonasi tinggi maka akan ada beberapa orang yang mengira bahwa kita sedang marah atau emosi saat berbicara, padahal memang dari sebuah daerah tersebut cara berkomunikasinya memang seperti itu. Nah dari perbedaan inilah sering terjadi selisih paham yang terjadi sehingga menyebabkan konflik.

Dalam hal ini penting untuk memperhatikan kekuatan kata-kata dan pemilihan kata-kata yang digunakan dalam komunikasi. Psikologi komunikasi menunjukkan bahwa kata-kata memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi emosi dan pikiran orang lain. Oleh karena itu, kita perlu memilih kata-kata dengan bijak dan mempertimbangkan efeknya terhadap penerima pesan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain itu menggunakan intonasi yang tepat saat berbicara juga dapat kita gunakan untuk menyampaikan pesan yang penting, karena dengan intonasi berbicara juga orang yang kita ajak berkomunikasi dapat memahami apa yang kita inginkan misalnya menggunakan nada dengan intonasi tegas untuk memberikan tugas yang penting, atau gunakan nada dengan intonasi bahagia untuk menggambarkan bahwa kita sebagai komunikator sedang bahagia.

Menggunakan bahasa yang jelas, sopan, dan mendukung dapat membantu menciptakan lingkungan komunikasi yang positif dan memperkuat hubungan interpersonal karena orang lain tahu apa yang kita mau dan kita juga bisa tahu apa yang orang lain mau dari kita.

Selanjutnya, psikologi komunikasi juga mengajarkan pentingnya mendengarkan secara aktif. Karena dengan aktif mendengar kita bisa mendapat gambaran secara jelas bagaimana cara lawan berbicara kita berpikir, bagaimana cara dia menilai sesuatu dan banyak lagi yang bisa kita gali dengan cara aktif mendengar. Terlalu sering, kita cenderung berfokus pada apa yang ingin kita katakan, tanpa benar-benar mendengarkan dengan penuh perhatian kepada orang lain. Jika kita malah lebih sering berbicara daripada mendengarkan maka reaksi yang kita dapatkan bisa saja lebih kurang bakal jauh dari yang kita harapkan karena orang lain merasa terintimidasi bukannya enjoy atau menikmati sebuah percakapan yang harusnya berjalan dengan santai.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, psikologi komunikasi juga relevan dalam konteks komunikasi daring. Teknologi mungkin telah mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi prinsip-prinsip psikologi komunikasi tetap berlaku. Pemahaman tentang bahasa tubuh dalam komunikasi digital, seperti emotikon dan tanda baca, dapat membantu kita menginterpretasikan pesan dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman. Tetapi balik lagi ke tujuan awal yaitu mengoptimalkan komunikasi, dalam hal komunikasi digital tetap saja ada beberapa kekurangan misalnya orang tua yang masih belum paham cara menggunakan gadget atau bahkan masalah yang umum seperti perbedaan kalimat tanpa tanda baca dan lain sebagainya karena di dunia cyber terutama jika berkomunikasi menggunakan pesan teks akan sulit bagi komunikator menyampaikan emosi dalam pesan teks walaupun sudah ada emoticon dan sebagainya untuk mempermudah.

Dalam rangka mengoptimalkan psikologi komunikasi, penting bagi kita untuk senantiasa belajar dan beradaptasi dan meyakini bahwa setiap individu itu unik, dan setiap situasi komunikasi memiliki tantangan dan kompleksitasnya sendiri. Dengan terus meningkatkan pemahaman kita tentang psikologi komunikasi, kita dapat memperbaiki keterampilan komunikasi kita, memperkuat hubungan interpersonal, dan menciptakan dunia yang lebih baik di sekitar kita.

Kesimpulannya adalah psikologi komunikasi sangat penting di era sekarang apalagi di era milenial dimana anak-anak pada era ini lebih melek terhadap kesehatan mental dan memperhatikan hubungan antara dia dan orang lain sehingga psikologi komunikasi tetap bisa selalu diaplikasikan dimana saja, kapan saja, tanpa mengenal batasan-batasan yang ada, selama kita bisa mengerti dan bisa berkomunikasi psikologi komunikasi akan selalu ada dalam keseharian kita, tak peduli kita aktif di dunia cyber ataupun dunia realita.

*Mahasiswa Amikom Yogyakarta.