Tebuireng.online— SMA Trensains (Pesantren Sains) Tebuireng merupakan salah satu unit sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan KH. M. Hasyim Asya’ari Tebuireng. Sekolah yang masih terhitung berumur jagung ini, telah menorehkan banyak prestasi untuk pesantren Tebuireng. Pada masa awal sekolah ini berdiri (3 tahun silam), hanya terdiri dari 4 kelas dengan fasilitas yang terbatas. Namun, keterbatasan ini tidak menjadi halangan untuk tetap mengukir prestasi.
“Berbagai macam prestasi telah dikantongi, diantaranya prestasi dalam bidang Olimpiade, Akademik dan LKTI. Dua santriwati Trensains Tebuireng telah berhasil membawa medali emas (2015) dan medali perunggu (2017) di ajang IMC (Internasional Mathematic Contest) yang di gelar di Singapore,” ujar mantan Waka Kurikulum Ustadz Abdul Ghofur saat ditemui Tebuireng Online di SMA Trensains pada Ahad (13/08/2017).
Ia juga menjelaskan, dalam bidang Akademik, Trensains menempati rangking ke 3 se-Jombang. Hal ini merupakan prestasi yang belum pernah diraih oleh Pesantren Tebuireng. Selain itu, lulusan perdananya juga banyak yang tembus PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dengan daya serap PTN 60 %.
“Keberhasilan ini Tidak lepas dari program-program yang menjadi andalan sekolah yang disusun melalui program bidang kurikulum periode 2014-2017,” terang Ustadz Abdul Ghofur. Beberapa program itu, di antaranya Tahajud Fisika, Klinik Matematika, Konsis (Konsultasi Siswa), English Camp (E-UP), Books Upgrading (B-UP), dan program persiapan lulusan yang mencakup PIS (Program Intensif Semester) dan PIT (Program Intensif Terstruktur).
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan target lulusan pada tahun depan, SMA Trensains akan menyelenggarakan akreditasi perdana pada bulan Agustus ini. Para asatidz pun sedang mempersiapkan 8 standar nasional pendidikan yang akan diakreditasi. Sekolah juga sudah membentuk tim yang ia pimpin.
Selain itu, di sisi lain, untuk lebih meningkatkan daya serap lulusan PTN dan nilai UNBK di tahun mendatang, yayasan menata ulang struktur kepemimpinan di SMA Trensains. Penata ulangan struktur kepemimpinan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman ke yang lainnya terutama di bidang kurikulum.
Untuk periode kali ini, Ust Abd Ghofur diminta untuk mentransfer pengalamannya di bidang kurikulum kepada penggantinya Ustadz Tendika untuk periode ini, sedangkan ia dipindahtugaskan menjadi Waka Sarana Prasarana. Selain itu, demi optimalisasi penanganan santri, Ustadz Umbaran selaku Kepala Pondok Pesantren Tebuireng 2 ditemani oleh Ustad Arif Khuzaini sebagai Wakil Kepala Pondok.
“Semoga lebih maju dan lebih baik. Itulah harapan dari semua pihak terutama pada capaian UNBK dan Target PTN pada tahun mendatang,” pungkasnya kepada Tebuireng Online.
Pewarta: Nur Ifana
Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin