Calon santri yang mendaftar di Unit MTs Salafiyah Syafiiyah sedang melakukan tes PSB di gedung sekolah, Sabtu (24/12). (foto: albi/to)

Tebuireng.online— UnitMTs Salafiyah Syafi’iyah beserta seluruh tingkat SLTP Pesantren Tebuireng hari ini, Sabtu (24/12) melangsungkan tes Penerimaan Santri Baru (PSB). Pada tahun ini, PSB di Mts Salafiyah Syafi’iyah menerima kuota santri seperti pada tahun lalu, dan untuk proses penerimaannya para santri harus melewati beberapa tes yang sudah disediakan oleh panitia.

Ustadz Dawud Ubaidilah Habibi, selaku Waka Humas dan juga ketua panitia pelaksana PSB menuturkan soal jumlah kuota di tahun ini, dan tes apa saja yang harus di lewati oleh peserta.

“Yang ikut tes offline ada 340 (PA/PI) sedangkan yang online ada 57 (khusus luar Jawa). Lalu untuk tesnya itu ada 4 tahap, wawancara (keseharian), baca Al Quran, hitung cepat akademik dasar (sains, bahasa Indonesia, PAI) dan tes sikologi,” jelas ustadz Dawud saat diwawancarai tebuireng online.

Menurutnya, nanti diakhir penilaian hanya akan ada 252 kuota yang akan diterima berdasarkan dengan nilai tes.

“Untuk yang di luar pulau Jawa, sengaja melakukan tes secara online karena dari pihak panitia juga memikirkan tentang biaya akomodasi. Kasihan udah biaya transportnya mahal terus belum biaya sewa tempat istirahat di sini, maka dari kami dibuat tes secara online,” imbuhnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Waka Kurikulum MTs Salafiyah Syafi’iyah, Koko Ardianto berharap para santri yang akan diterima mencari ilmu di MTs Salafiyah Syafi’iyah nanti bisa menjadi generasi unggul dan bisa menjadi siswa siswi yang memiliki nilai kesopanan keilmuan yang tinggi.

Pelaksanaan tes ini disambut baik oleh wali santri yang mendaftarkan putra-putrinya di Tebuireng. Salah satu calon wali santri dari MTs Salafiyah, Anik dari Ponorogo, mengungkapkan kesan saat mengantar anaknya tes.

“Belajar di Tebuireng itu pilihan dari anak saya sendiri, semoga saja prosesnya dipermudah dan pulang menjadi anak yang mempunyai ilmu agama yang kuat,” ungkap Bu Anik.

Tak hanya dari Bu Anik saja, sebagian besar wali santri juga mengharapkan hal yang sama untuk putra-putrinya semoga kelak bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk banyak orang, tentunya lolos tes PSB ini.

Pewarta: Albi