
Tebuireng.online— Pesantren Tebuireng kembali menggelar agenda rutin tahunan wisuda Binnadhor dan Takhasus yang berlangsung pada Ahad (25/5/2025) malam, bertempat di lapangan Pesantren Tebuireng. Acara ini merupakan puncak penghargaan bagi para santri yang berhasil menyelesaikan program pembelajaran Al-Qur’an dan kitab kuning di bawah naungan Majlis Ilmi Pesantren Tebuireng.
Wisuda tahun ini diikuti oleh sebanyak 587 santri dengan rincian 18 orang wisudawan Takhassus Ulya, 163 orang Takhassus Wustho, dan 406 orang Bin Nadzor. Para wali santri yang hadir mencapai sekitar 1.174 orang, dua kali lipat dari jumlah wisudawan, menandakan antusiasme dan dukungan besar dari keluarga santri.
Acara wisuda dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz, Ketua Yayasan KH. Hasyim Asy’ari, Ir. Rifky Efendi Hardijanto, Pengasuh PP. Madrasatul Qur’an, KH. Abdul Hadi Yusuf, serta dzuriyyah KH. Hasyim Asy’ari. Sementara itu, untuk Muidzoh Hasanah atau penceramah utama pada wisuda kali ini adalah Prof. Dr. KH Ahmad Zahro M.A.
Baca Juga: Prof Zahro Ungkap Tiga Senjata yang Harus Dimiliki Santri Tebuireng
Koordinator Majlis Ilmi, Muhammad Ustadz Syifaul Fuad, menyatakan bahwa wisuda merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan pencapaian para santri dalam menguasai ilmu agama, khususnya Al-Qur’an dan kitab kuning.

Selain itu, wisuda kali ini juga mengumumkan sejumlah santri terbaik yang berhasil meraih predikat mumtaz (terbaik). Di antaranya adalah Ahmad Muhammad Rahmatullah, Imam Fauzi Abdillah sebagai terbaik Takhassus Wustho, serta Muhammad Saifan Ibrahim dan Hanif Muqoffa Al-Fawwaz sebagai terbaik Bin Nadzor SLTP.
Baca Juga: Selamat! 368 Santri Pondok Putri Ikuti Wisuda Bilghoib, Binnadhor, Juz Amma, dan Purna Santri
Suksesnya pelaksanaan wisuda tahun ini, Pesantren Tebuireng kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang unggul dan berprestasi dalam penguasaan ilmu agama Islam.
Pewarta: Nurdiansyah Fikri Alfani
Editor: Rara Zarary