Para sisiwi mengikuti lomba tepung terbang di Halaman MAPM untuk menyambut Hari Kartini
Para sisiwi mengikuti lomba tepung terbang di Halaman MAPM untuk menyambut Hari Kartini

tebuireng.online— Kamis, (21/04/2016) lalu, srikandi-srikandi Madrasah Aliyah Perguruan Muallimat (MAPM) menyambut hari emansipasi wanita dengan gegap gempita. Perayaan yang diadakan setelah jam kegiatan belajar mengajar berakhir tersebut mendapat respon positif dari para siswi MAPM. Semangat mereka dalam perayaan Hari Kartini kali ini tak diragukan lagi. Sorak gembira yang mereka lantangkan pada saat menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” tersebut menandakan bahwa perayaan tersebut patut untuk dilaksanakan.

Acara yang diadakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini bertujuan untuk menghargai jasa sang pejuang emansipasi wanita. Mutia, salah satu siswi mengatakan, semangat serta cita-cita Kartini dalam memperjuangkan hak kesetaraan hidup kaum wanita dengan pria patut dicontoh. Tak hanya mencontoh gaya berbusana Kartini saja, menurutnya semangat serta cita-cita beliau yang cukup tinggi juga patut dijadikan suri teladan bagi para wanita agar memiliki cita-cita serta semangat hidup dalam memperjuangkan sesuatu yang memang menjadi hak wanita.

Dalam memperingati Hari Kartini ini, OSIS MAPM mengadakan lomba tarik tambang, tepung terbang, serta menghias kue tar. Lomba-lomba tersebut disambut meriah oleh para Srikandi MAPM. Tak hanya para siswi, namun juga dewan guru turut serta dalam perayaan Hari Kartini tersebut. “Semangat mereka dalam mengikuti perlombaan tersebut sebagai salah satu tanda bukti, bahwa semangat juang yang dikobarkan oleh sang pejuang emansipasi wanita dapat dijadikan sebagai suri teladan bagi penerus bangsa Indonesia,” ujar Ketua Panitia.

Cita-cita Kartini dalam memperjuangkan kehormatan wanita tersebut sangat patut dihargai, begitu juga dengan para pejuang kemerdekaan seperti halnya Cut Nyak Dhien, Cut Nyak Meutia, Raden Dewi Sartika, Martha Christina Tiahahu, Hajjah Rangkayo Rasuna Said. “Perempuan itu istimewa. Perempuan adalah kembang peradaban serta tonggak kemerdekaan bangsa,” pungkas Ketua Panitia yang juga sekaligus Ketua OSIS MAPM. (Ana/Fara)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online