Habib Jindan dan rombongan saat ziarahi makan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari dan dzurriyah Tebuireng. (foto: zidan)
Habib Jindan dan rombongan saat ziarahi makan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan dzurriyah Tebuireng. (foto: zidan)

Tebuireng.online— Dai yang berjuluk “singa podium”, Habib Jindan bin Novel ziarah ke Pesantren Tebuireng dan disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, Senin (12/6/2023).

Habib Jindan mengungkapkan bahwa obrolan dengan Pengasuh Tebuireng merupakan obrolan yang sangat luar biasa sekali.

Subhanallah, kita mengenang hubungan yang terjalin antara kakek kami, leluhur kami dengan Kiai Hasyim Asy’ari. Kedepannya juga kita akan ada hajatan ditempat ini. InsyaAllah,” ungkap Habib Jindan.

Habib Jindan datang bersama putranya dan juga pendakwah medsos Habib Husein Ja’far Al-Hadar.

“Kita berziarah ke Pesantren Tebuireng, ke Kiai Hasyim Asy’ari ini sebagaimana yang dilakukan oleh Maulana Habib Salim bin Jindan (kakeknya). Karena dulu, hubungan antara Hadratussyekh dengan kakek itu dekat sekali,” terang Habib Jindan saat diwawancarai.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Keturunan Rasulullah tersebut juga berpesan kepada seluruh santri.

“Menjadi santri itu harus tetap istikamah,” pesan habib.

“Santri kalau tidak salat malam, tidak jama’ah tidak pantas menyandang gelar santri. Santri kalau tidak salat dluha, salat witr tidak pantas menyandang gelar santri. Santri itu paling tidak mesti hafal (kitab) matan zubad dan alfiyah,” tegasnya.

Pewarta: Al Fahrizal