Dr. (HC) Ir. KH. Salahuddin Wahid membuka Sekolah Menulis tingkat mahasiswa di Pesantren Tebuireng, Selasa (11/3/2014).
Dr. (HC) Ir. KH. Salahuddin Wahid membuka Sekolah Menulis tingkat mahasiswa dan Bedah Buku “Jimat NU” di Pesantren Tebuireng, Selasa (11/3/2014).

tebuireng.online- Gedung Yusuf Hasyim Lt 2, tidak cukup menampung para peserta sekolah menulis tingkat mahasiswa. Acara yang juga disispi bedah buku  “Jimat NU” diadakan Tebuireng Media Group (TMG), Selasa (11/3/14).

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menyambut  baik diadakannya sekolah kepenulisan semacam ini. Dalam sambutannya beliau menceritakan sedikit bagaimana pengalaman beliau dalam kepenulisan dan tulisannya bisa dinikmati halayak ramai melalui media masa.

“Ada orang yang pintar berbicara tapi kurang baik dalam menulis, ada yang kurang pintar berbicara namun tulisannya bagus. Adapula yang tulisannya bagus dan bicaranya juga bagus, dan yang banyak kita temui, tidak pintar berbicara dan tidak bagus tulisannya” tutur Gus Sholah disambut gelak tawa para peserta

“Semoga dengan diadakannya sekolah menulis ini, lahir penulis-penulis andal dari kalangan NU”  lanjutnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Acara pembukaan sekolah menulis tersebut merupakan agenda lanjutan dari sekolah menulis tingkat siswa Sekalah Menengah Atas (SMA) yang sukses dilaksanakan selama tiga bulan sebelumnya dan berlanjut hingga sekarang ini, mereka kini membentuk komunitas kepenulisan yang diberi  nama “Sanggar Kepoedang” Komunitas Penulis Muda Tebuireng.

Setelah acara pembukaan usai Subanudin Alwi, penyair  asal Cirebon membuka bedah buku dengan membacakan puisi, sontan para peserta takjub. Bedah buku Jimat NU yang merupakan kumpulan tulisan dari para penulis NU termasuk Kang Binhad yang memaparkan bagaimana proses kelahiran buku tersebut.

Hadir juga Gus  Fahmi Amrullah sebagai pembanding dan dan dimoderatori oleh Roy Murtadho (direktur Tebuireng media group)(Zen/tbi.org)