Tebuireng.online— Salah satu ruang untuk menunjang kreativitas santri, Pondok Putri Pesantren Tebuireng mengadakan acara Muhadharoh Kubro pada Kamis (21/11/24) dengan tema “ Younger Generation With Culture, Culture With Existence ” yang diikuti oleh seluruh santriwati Pondok Putri Pesantren Tebuireng.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng, KH. Fahmi Amrullah Hadzik beserta keluarga, Ibu Nyai Leli Lailiyah Hakim, Bu Nyai Farida Wahid, serta jajaran pengurus dan pembina pondok.
Dalam sambutannya, Gus Fahmi menyampaikan bahwa muhadhoroh adalah wadah bagi para santri untuk menampilkan bakat dan kreativitas mereka. Setiap santri diberi kesempatan untuk menunjukkan keahlian sesuai dengan kemampuan masing-masing.
“Semoga bakat-bakat yang kalian tampilkan kelak bisa bermanfaat untuk kehidupan. Karna untuk kedepannya santri dituntut tidak hanya bisa di bidang keagamaan tetapi diberbagai bidang santri harus siap,” ungkap Gus Fahmi.
Tak lupa Gus Fahmi juga memberikan pesan kepada santriwati untuk masa depannya.
“Pesan saya, menjadi apa kalian dimasa depan yang penting identitas kesantriannya tidak hilang,” imbuh Ketua PCNU Jombang itu.
Baca Juga: Legent Vaganza, Kreativitas Pondok Putri Tebuireng Mengembangkan Bahasa Asing
Adapun karya yang ditampilkan oleh para santri sangat beragam, diantaranya pidato, pembacaan nadzom, taro saman, tari persembahan, drama pahlawan, peragaan budaya, drama dubbing, perkusi, tebuireng rewind, ansambel, langguage teater, dan sing a song.
Diakui oleh salah satu santri yang menyaksikan pagelaran muhadhoroh tersebut, bahwa acara yang dilaksanakan tahunan ini selalu dinantikan dan mendapatkan sambutan yang meriah oleh santriwati.
Untuk diketahui setiap tahun, santriwati menampilkan berbagai bakat yang unik dan beragam. Seluruh penampilan tersebut menunjukkan kreativitas dan daya tarik yang luar biasa.
Pewarta: Rana