Peserta Pelatihan Keorganisasian Pondok Putra Tebuireng foto bersama Mudir Pondok, H. Lukman Hakim dan pengurus Pengembangan Diri, Ustadz Malik dan Ustadz Sam’un di Aula Lembaga Diklat Kader Pesantren Tebuireng usai pembukaan pada Kamis (22/03/2018). (Foto: Ali Zakky)

Tebuireng.online— Santri Pesantren Tebuireng dianggab unggul dalam bidang keorganisasian. Mereka sudah terbiasa mengurus organisasi, baik organisasi sekolah, pondok, maupun organisasi daerah (orda) yang tumbuh subur di lingkungan Pesantren.

Hal itu disampaikan oleh Mudir Bidang Pembinaan Pondok, H. Lukman Hakim saat membuka acara Pelatihan Keorganisasian Pondok Putra Tebuireng pada Kamis (22/03/18). Acara yang diselenggarakan oleh pengurus Pengembangan Diri ini, digelar di Gedung Diklat Kader Pesantren Tebuireng selama dua hari, yaitu pada Kamis-Jumat (22-23 Maret 2018).

“Kalian adalah orang-orang terbaik yang terpilih untuk mendapatkan banyak pengalaman,” ucap H. Lukman dengan penuh semangat. H. Lukman menjelaskan bahwa organisasi penting untuk diikuti oleh setiap santri, karena dengan berorganisasi mereka bisa membuat tolok ukur dalam berkomunikasi dengan orang lain.

“Pemimpin yang sukses itu yang bisa menjadi tauladan bagi yang dipimpinnya,” pesan pengusaha fashion dan durian itu dalam memotivasi para peserta.

Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Iskandar, berpesan kepada para peserta untuk ikhlas dalam menjalani kegiatan ini. Karena menurutnya, keikhlasan menjadi penyebab kemanfaatkan dari acara tersebut kepada setiap pesertanya. “Ketika kalian menerima dengan ikhlas, akan menjadi bekal kelak saat menjadi pemimpin,” tegasnya saat memberi sambutan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Salah satu peserta pelatihan, Sulthon al Hakim menuturkan bahwa ia berharap dengan mengikuti kegiatan ini, ia bisa lebih banyak mengetahui menajemen dan hal-hal yang berkaitan dengan kesekretariatan dalam berorganisasi. Santri Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah itu berharap Ordanya, yaitu HISPA (Himpunan Santri Pasundan) menjadi semakin profesional.

“Semoga HISPA lebih maju ke depannya, tambah profesional dan tentunya juga lebih dewasa dalam menanggapi masalah,” kata Sulthon yang kebetulan menjabat sebagai sekretaris dalam orda tersebut.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 32 peserta. Mereka merupakan delegasi dari masing-masing Orda (Organisasi Daerah) di Tebuireng dari tingkat SLTA kelas X dan XI. Dalam agenda yang tertuliskan, mereka akan mendapatkan banyak materi keorganisasian, seperti materi leadership, membangun kerjasama, materi komunikasi, administrasi, dan bedah proker.


Pewarta:            Nur Ifana

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin