Para orang tua/calon wali santri sedang khidmat mengikuti ramah tamah yang di adakan oleh Pesantren Tebuireng bersama pesantren sekitar, Ahad (15/04/18) di Masjid Ulil Albab. (Foto: Aji BN)

Tebuireng.online- Yayasan KH. M. Hasyim Asyari kembali menggelar tes Penerimaan Santri Baru (PSB) tahun ajaran 2018-2019 gelombang kedua. Dilaksanakan di tempat-tempat yang telah ditentukan panitia, tes tersebut dimulai pada pukul 07.00 Wib. Selama pelaksanaan tes berlangsung, para calon wali santri tidak diperkenankan mendampingi putra/putrinya. Kendati demikian, seluruh calon wali santri diarahkan untuk menuju masjid Ulil Albab guna mengikuti ramah tamah dan sambutan dari pihak pondok, Ahad (15/04/18).

Tampak calon wali santri yang tengah menunggu anak-anaknya melaksanakan tes memadati masjid Ulil Albab. Acara tersebut dibuka denga sambutan singkat oleh kepala Pondok Putra Tebuireng, Ustadz Iskandar. Yang cukup disayangkan dalam acara itu, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sedang berhalangan hadir dalam acara tersebut.

Bapak Lukman Hakim menyampaikan dalam sambutannya bahwa orang tua anaknya saleh, maka orang tua harus jadi saleh lebih dulu. Selain itu, pria yang telah lama nyantri di Tebuireng ini juga menyampaikan perbedaan Tebuireng zaman sekarang dengan zaman dahulu.

“Zaman-zaman kami mondok di Tebuireng dulu, semua yang daftar di Tebuireng ada dua ribu ya diterima saja. Kamar gak cukup. Tidur di emperan, tidur di masjid, tidur di lantai, tidur di lapangan basket, itu sudah biasa,” ungkapnya.

“Tapi kalo sekarang, orang tua gak mau gitu. Pasti maunya yang ada tempat tidurnya, yang ada kasurnya,” lanjut mudir bidang pembinaan pondok itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain dari pihak Pesantren Tebuireng, sambutan juga disampaikan oleh pondok-pondok sekitar Tebuireng. Hal itu dutujukan bagi wali santri yang tetap ingin memondokkan anaknya di Tebuireng jikalau tidak lolos dalam tes kali ini.


Pewarta: Aji Bintang

Editor/Publisher: Raa