Pesantren Tebuireng 08 Banten mengadakan kegiatan ziarah sambung sanad ke Pesantren Tebuireng pusat pada Kamis (26/12/2024). Foto: Aulia
Pesantren Tebuireng 08 Banten mengadakan kegiatan ziarah sambung sanad ke Pesantren Tebuireng pusat pada Kamis (26/12/2024). Foto: Ifa

Tebuireng.online- Pesantren Tebuireng 08 Banten mengadakan kegiatan ziarah sambung sanad ke Pesantren Tebuireng pusat dan Ponpes Madrasatul Quran, Tebuireng. Kegiatan ziarah mulai sejak pukul 07.00 – 09.30 WIB, dengan dihadiri oleh santri mulai dari kelas 7 SLTP hingga kelas 12 SLTA Pesantren Tebuireng 08 beserta pengasuh dan dzuriyyah, Kamis (26/12/2024)

Dalam kesempatan wawancara dengan pengasuh Pesantren Tebuireng 08, KH. Ahmad Qazwini, ia mengaku bahwa tujuan ziarah ke maqbaroh Tebuireng dan maqbaroh Madrasatul Qur’an Tebuireng agar kuat sanadnya dengan Tebuireng pusat. Pengelola Pondok pesantren Tebuireg 08 mewajibkan setiap santri baru ikut kegiatan ziarah untuk sambung sanad. Tujuannya adalah supaya santri dari Tebuireng 08 bukan hanya sebagai santri Banten, tapi juga diakui sebagai santri Hadratussyaikh, melalui ziarah sambung sanad.

“Karena keberkahan kami tidak nampak dan tidak muncul, yang nampak dan muncul adalah keberkahan Hadratussyaikh. Seperti juga kami dulu ketika menimba ilmu di Tebuireng. Siapa dan bagaimana sepak terjang kami secara realitas ketika mondok tidak ketahuan. Tapi ketika pulang berkah Hadratussyaikh kami rasakan. Alhamdulillah, dengan teman-teman alumni Tebuireng banten bersama-sama bisa mengelola lembaga cabang Pesantren Tebuireng 08 Banten,” ucapnya

Kiai Qazwini merasa bangga dan senang melihat perubahan yang dialami oleh Pesantren Tebuireng pusat. “Alhamdulillah, setiap bulan selalu ada perubahan, oleh karena itu kami sangat bangga. Dulu kami pernah mengenyam pendidikan di sini. Dan ketika kami datang ke sini setiap tahun dua kali itu merupakan kebanggaan bagi kami. Melihat almamater kami, perkembangannya luar biasa. Dan silaturahmi kami masih terjaga sampai sekarang. Dengan pengasuh, dzurriyah dan dengan yang lain-lain,” katanya.

KH. Ahmad Qazwini juga ingin sekali menyampaikan bahwa pesantren Tebuireng pusat merupakan sebuah prototipe yang sangat luar biasa bagi mancanegara, tapi tidak lepas juga dari kekurangan. Karena ciri khas karakteristik salafiyyah syafi’iyyah tetap terjaga. Di tengah perkembangan dunia, ciri khas salafiyyah syafiiyah itu tetap dipegang. Karena itu merupakan pelengkap, kemudian pemersatu dan itu menjadi pembeda dari yang lain.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kami, Alhamdulillah, meniru apa yang diajarkan kepada guru kami salafiyyah syafiiyah Berkarakter madzhab syafiiyah tulen, insyaallah,” imbuhnya.

“Kami sangat berharap apa yang kami kelola di Pesantren Tebuireng 08 itu bisa mencontoh kemajuan dari Pesantren Tebuireng pusat. Mulai dari kurikulumnya, metode pembelajaran, juga termasuk dari perkembangan pola pembangunan. Sehingga kami menjadi santri alumni Tebuireng jombang bisa mewarnai lembaga yang kami bina di  Banten itu,” pungkasnya.

Sambung sanad Pesantren Tebuireng 08

 
Pewarta: Aulia