
Tebuireng.online– Panglima Kodam Daerah Jawa Timur bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur bersilaturahmi ke Pesantren Tebuireng, Senin (30/11/2020).
Kunjungan ini disambut langsung oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang di ndalem Kasepuhan. Pada kesempatan itu, Gus Kikin menghadiahkan serban berwarna putih kepada Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo.
Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi antara jajaran Kodam Jawa Timur dan Kapolda Jawa Timur ke Pesantren Tebuireng.
“Kedatangan kami dari Kodam Jawa Timur dan Polda Jawa Timur bermaksud untuk menjalin silaturahmi terhadap para alim-ulama di Jawa Timur. Kita mengetahui bersama bahwa di tanah Jawa Timur ini terdapat banyak sekali para alim-ulama,” ungkap Mayor Jenderal TNI Suharyanto.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen. Pol. Nico Afinta juga menyampaikan maksud silaturahmi ke Pesantren Tebuireng.
“Tujuan kami meminta doa restu dari kiai-kiai Pesantren Tebuireng untuk dapat menjalankan tugas di Jawa Timur ini. Semoga tugas kami selama di Jawa Timur mendapatkan kemudahan,” ungkapnya.
Ia menegaskan ke depannya pihaknya ingin bekerja sama dengan alim-ulama untuk bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Selain meminta doa restu, Nico Afinta menyatakan siap untuk bersinergi antara Polri, TNI, Pemda, dan jajaran alim-ulama.
“Karena kami meyakini secara betul alim ulama memegang peranan penting di dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita. Terutama permasalahan Covid 19, pergelaran Pilkada, dan pengamanan peringatan Hari Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.
Selain bersinergi dalam jangka pendek, kunjungan tersebut diharapkan dapat menjalin kerja sama untuk jangka panjang, yaitu menjaga keutuhan Bangsa Indonesia dan khususnya daerah Jawa Timur.
“Di Pesantren Tebuireng kami selalu menjaga nilai-nilai ukhuwah yang telah diwariskan oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Dengan menerapkan nilai ukhuwah, santri juga dididik dengan akhlak yang baik, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang memiliki karakter dan sikap moderat,” tutur KH. Abdul Hakim Mahfudz, saat sesi dialog dengan Pangdam dan Kapolda Jawa Timur.
Bagi Pengasuh Pesantren Tebuireng, dengan pendidikan ukuwah dan ahlak tersebut maka lahirlah tokoh bangsa seperti Gus Dur yang sangat pluralisme terhadap agama lain dan pada agamanya sendiri.
Acara kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan bantuan dari Pangdam dan Kapolda kepada Pesantren Tebuireng. Selain itu, KH. Abdul Hakim Mahfudz mengajak rombongan berziarah ke komplek makam keluarga Pesantren Tebuireng.
Pewarta: Dimas Setyawan