
Tebuiring.online– Alumni Muallimin angkatan ke-11 atau yang dikenal dengan sebutan Asnawi bersama pihak Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), mengadakan pembekalan untuk program Safari Ramadan, Jumat (28/2/2025). Acara ini diselenggarakan di Wonosalam, dengan pendampingan dari Ustadz Alwi Hakim.
Pembekalan yang diberikan oleh Ustadz Aan dari Pondok Pesantren Nurul Haramain Pujon ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta dalam menjalankan program sosial di bulan Ramadan. Program Safari Ramadan ini diikuti oleh sekitar 12 peserta, dengan lima orang akan menetap di lokasi kegiatan, sementara sisanya akan bertugas beberapa kali dalam seminggu.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di lima titik yang berbeda, di mana masing-masing titik akan dikoordinasikan oleh satu orang peserta. Peserta lain akan berperan sebagai pendukung dalam pelaksanaan program yang dimulai dari awal Ramadhan hingga malam ke-17 Ramadan yang bertepatan dengan Nuzulul Qur’an.
Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini dengan menyediakan berbagai bentuk bantuan. Di antaranya adalah dana operasional untuk mendukung jalannya program, pemberian sembako bagi masyarakat yang membutuhkan, serta biaya untuk acara penutupan yang rencananya akan dihadiri oleh kiai atau tokoh dari Tebuireng.
Direktur LSPT, Ustadz Dawam Anwar, mengingatkan pentingnya prioritas dalam pendistribusian zakat kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Penutupan Safari Ramadan, Tebuireng bersama LSPT Santuni Fakir Miskin
Pesan Adab dan Sikap dalam Berinteraksi dengan Masyarakat
Dalam pembekalannya, Ustadz Aan, menekankan pentingnya menjaga adab dan sikap rendah hati saat berada di tengah masyarakat. Beliau mengingatkan kepada para peserta agar tidak merasa lebih pintar atau mudah menyalahkan orang lain, melainkan menjaga nama baik almamater sebagai santri.
“Sebagai santri, kita harus menjaga nama baik almamater kita, yaitu sebagai santri. Terkadang masyarakat tidak terlalu peduli dari mana asal pesantren kita atau seberapa tinggi ilmu yang kita miliki. Namun, mereka sangat memperhatikan bagaimana kita berinteraksi dan bersosialisasi dengan mereka,” tutur Ustadz Aan.
Pesan ini diharapkan menjadi pegangan utama bagi para peserta dalam menjalankan Safari Ramadan, agar mereka dapat berkontribusi dengan baik, menjaga akhlak, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: 3 Mahasantri Ma’had Aly Tebuireng Safari Ramadan di Malaysia
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya untuk masyarakat, tetapi juga bagi para peserta yang akan mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dan menjalankan kegiatan sosial. Semoga Safari Ramadan ini berjalan lancar dan membawa berkah bagi semua pihak yang terlibat.
Pewarta: M Zidan Al Aziz – Alumni Muallimin ke-11 (Asnawi) dan Mahasantri MAHA semester dua angkatan Amatsil.