Salah satu aktivitas Gelar Karya siswa-siswi SMA A Wahid Hasyim di lapangan sekolah, Senin (9/9/2024). (foto: Albi)

Tebuireng.online— Salah satu upaya mewujudkan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, SMA A Wahid Hasyim mengajak 850 siswa gelar karya tentang aktivitas kesehatan. Karya tersebut berupa poster kampanye kesehatan dan jurnal aktivitas P5 yang dilakukan di SMA A WH.

Ning Ni’matur Rohmah, sebagai penanggung jawab acara Gelar Karya yang dimulai dengan jalan sehat pada Senin (9/9/2024) pagi itu mengungkap kebahagiaannya karena salah satu impian para guru dalam membimbing siswa menerapkan P5 itu terlaksana.

Sebagai salah satu guru di sana, pihaknya pun mengungkap bahwa jalan sehan dan gelar karya yang digelar itu memang untuk memenuhi penerapan P5. “Sebenarnya acara ini, itu penerapan P5 kami mbak, dan sekaligus untuk memperingati hari olahrag. Jadi kami juga ingin agar anak-anak semua paham akan kebersihan, dan bisa merawat diri,” ungkapnya.

Selain itu, salah satu pembimbing pembuatan Gelar Karya berupa Poster, Bu Zunita mengungkapkan bahwa sebenarnya hasil poster anak-anak adalah hasil dari beberapa aktivitas yang mereka lakukan dari pertemuan pertama sampai ke-9.

        Baca Juga: Penerapan P5 Kurikulum Merdeka, Guru Wajibkan Siswa Hidup Sehat

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Jadi seluruh karya anak-anak ini adalah bentuk kegiatan mereka sendiri dari awal pertemuan atau kegiatan  sampai ke-9 itu terakhir, dan saya kebetulan bimbing anak kelas 12, jadi anak-anak sudah faham apa yang harus dikerjakan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa karya yang dipresentasikan tidak semata-mata hanya kesehatan jasmani saja, “jadi nggak semuanya melulu tentang kesehatan jasmani, kami juga menyelaraskan dengan jiwa religiusnya, sosialnya, kayak sholatnya dan pergaulannya di sekolah bagaimana, jadi dengan adanya tema ini mereka bisa menjaga kesehatan jiwa raga dan mental,” imbuhnya.

M. Rofi’ Haidar Royani, sebagai ketua panitia yang ditunjuk langsung oleh para dewan guru juga mengaku sangat bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. “Bangga banget pastinya kak, bisa dipilih guru untuk menjadi koordinator acara ini, dan untuk hari ini, partisipasi anak-anak sangat antusias dalam jalan sehat, pembuatan yel-yel dan juga pembuatan poster,” katanya.

Seluruh siswa-siswi SMA ikuti gelar karya aktivitas P5.

Selain dari pihak guru dan panitia, beberapa perwakilan siswa yang membuat dan akan mempresentasikan poster itu juga memberi respons positif dan sangat antusias mengikuti acara ini. Salah satuya adalah Nandita dan Firdana tim dari kelas XII 6 yang mengaku tertarik dan bahagia diadakan gelar karya poster menjelaskan aktivitas P5 mereka di sekolah.

“Poster ini mudah buat memperkenalkan proses P5 dengan ditempel di mading. Apalagi poster yang kami bikin itu soal kampanye menjauhi narkoba dan menjaga kesehatan tubuh, ini akan sangat memudahkan siswa paham implementasi P5,” ucap mereka saat diwawancarai.

Begitu pun dengan Fatih Teguh Ramadan, kelas X-3 yang mengaku lebih mudah memahami konsep P5 melalui pembuatan mading itu. “Mading bisa dengan mudah memberi tahu dan memperkenalkan aktivitas P5, apalagi konsepnya menarik diimbuhi ilustrasi,” ucapnya.

Diujung acara jalan sehat dan gelar karya, pihak sekolah menyediakan hadiah untuk undian jalan sehat dan apresiasi terhadap karya para anak didiknya. Hadiahnya berupa peralatan mandi, kaos kaki, sabun cuci piring, sabun cuci baju, ember, tas, dan yang paling dinanti banyak anak adalah sarung BHS.



Pewarta: Albii