tebuireng.online—Rabu (24/12), langkah yang tak pernah padam dan semangat yang selalu mengkebu menjadi tuangan hangat dalam perbicangan salah satu organisasi ini. Siapa sangka langkah Pimpinan WIlayah IPNU Jawa Timur yang mulanya mengadakan Diklat Jurnalistik ini di dua kota berbeda yang pertama di pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk dan ke dua di Pondok Sunan Derajat Lamongan kemudian kini langkahnya disatukan di Pondok pesantren Tebuireng.

Acara yang diadakan bekerja sama dengan BBS TV ini, dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Dr(Hc). Ir. KH. Salahuddin Wahid, Wakil Bupati Jombang, HJ. Munjidah Wahab, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Idy Muzayyad, M.Si., Ketua PWNU Jawa TImur, KH. Nur Hidayat, Perwakilan BBS TV, Wahyu A Prymodo, Ketua PW IPNU Jawa Timur, Imam Fadlli, rekan dan rekanita IPNU-IPPNU se-Jawa Timur dan seluruh peserta DIklat Jurnalis Televisi . Pembukaan dilaksanakan di Aula Bachir Ahmad Gedung Yusuf Hasyim lt 3 Pondok Pesantren Tebuireng.

“Ini adalah generasi ke-3 Diklat Jurnalis yang diadakan PW IPNU Jatim. Yang pertama di diadakan di Pesantren An-Nuqoyyah Guluk-guluk dan Pesantren Sunan Derajat Lamongan”, terangnya. Dia Juga menerangkan bahwa pada dua diklat sebelumnya materi yang diberikan adalah jurnalistik dasar yang bekerjasama dengan Kompas. Sedangkan Sekarang Panitia menggandeng BBS TV dalam perhelatan tahun ketiga ini.
Direktur BBS TV yang diwakili oleh Wahyu A Prymbodo mengatakan bahwa acara yang bekerja sama dengan BBS TV sangat bagus sekali. Menurutnya BBS TV yang merupakan televisi lokal akan siap mengawal segala bentuk upaya untuk mamajukan jurnalstik televisi di wilayah Jawa Timur yang menurutnya tidak kalah dengan televisi-televisi nasional.

Gus Sholah sangat mendukung dan menyambut positif kegiatan ini. Menurut beliau yang juga Komisaris Utama BBS TV . “Orang islam harus punya media. Dulu NU punya Harian Bangsa tapi sekarang jadi miliknya Cak Anam”, kata beliau. Selain itu Gus Sholah juga merasa prihatin dengan tayangan-tayangan televisi sekarang yang menurut beliau banyak yang tidak mendidik. “Mari kita buat acara televisi yang mendidik, yang informastif, dan menarik”, tambah beliau.

Wabup Hj Munjidah Wahab juga memberikan apresiasi yang sangat bagus atas terselanggaranya acara tersebut. menurutnya IPNU-IPPNU tidak hanya mengurus masalah amalan dan kegiaran keagaaman saja. Tetapi harus lebih luas menjamah bidang-bidang lain, termasuk bidang jurnalistik. Wabup yang juga merupakan mantan kader IPNU menegaskan kepada para pengurus IPNU-IPPNU yang hadir, untuk tidak khawatir mengenai masa depan jika aktif dalam IPNU-IPPNU. ” Saya berada disini depan anda semuanya, dengan seragam Wakil Bupati juga karena barokahnya IPNU-IPPNU. Dulu bekal menjadi anggota DPR adalah pengalaman menjadi pengurus IPPNU Jatim”, terang Bu Munjidah.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Acara ini akan diadakan selama dua hari hingga besok sore(25/12). Sore ini akan ada Stadium General yang dengan pemateri Gus Sholah dan Wakil Ketua KPI Pusat, Idy Muzayyad, M.Si. Selain Diklat Jurnalistik, ada dua acara yang diadakan oleh PW IPNU Jawa Timur, yaitu sosialisasi PW IPNU Award dan Rakor DKC CBP-IPNU  se-Jawa Timur. Untuk selanjutnya kegiatan akan terfokus di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng. (abror/Ittaqi)