
Oleh: Zulva Nuril*
tak seperti biasanya
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya
tetap berusaha mempertahankan semangat 45
selalu meyakinkan diri untuk tidak putus asa
melawan semua pikiran yang tak seharusnya
terus berusaha melantunkan banyak doa
demi memikirkan tentang masa depan bangsa
berusaha keras untuk menggapai cita
meski harus menahan beratnya rindu lebih lama
tanpa ada wisuda, tanpa ada pelepasan purna
itu semua tidak merusak rasa bahagia mereka
yang telah bercampur dengan tangis haru banyak mata
namun dengan itu semua
mereka tetap membulatkan niat
mengokohkan tekad
serta meningkatkan semangat
mereka hebat
mampu bergelut dengan rindu
berselimut resah
tanpa membenci waktu
tetapi peduli akan masa depan generasi muda berikutnya
*Siswi MASS Tebuireng.