Suasana pembukaan Sekolah Kreator Pekan Literasi Pesantren II, di Pesantren Tebuireng Jombang. (foto: rohman/to)

Tebuireng.online— Tebuireng Media Grup dengan Duta Damai Santri dari BNPT, bekerja sama mengadakan Sekolah Kreator untuk santri dari beberapa pesantren Jawa Timur. Kegiatan yang melibatkan sekitar 12 pesantren ini berlangsung di Pesantren Tebuireng, lt. 1 gedung KH. M. Yusuf Hasyim.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Pekan Literasi Pesantren II yang diinisiasi oleh Tebuireng Media Grup. Sekolah Kreator menjadi agenda yang dikhususkan untuk santri agar dapat menjadi duta santri di pondok pesantrennya dan menjadi konten kreator di media sosial.

‘’Tujuan diadakannya workshop ini yaitu agar santri dapat menjadi duta santri di masing-masing pondoknya, juga supaya dapat menciptakan konten-konten positif,” ungkap M. Abror Rosyidin mewakili Tebuireng Media Grup, Kamis (20/10/2022).

Adapun delegasi dari 12 pesantren di Jawa Timur antara lain; Pesantren Tebuireng, PP. Sidogiri Pasuruan, PP. Langitan Tuban, PP. Bahrul Ulum Tambak Beras, PP. Annuqayah Sumenep, Pesantren Blokagung Banyuwangi, Salafiyah Syafiiyah Seblak Jombang, dan lainnya. Mereka akan mengikuti Sekolah Kreator selama 2 hari yaitu Kamis (20/10) hingga Jumat (21/10).

Pada kesempatan ini, Kolonel (Pas) Sujatmiko, selaku Kasubdit Kontra Narasi dan Propaganda mengatakan, bahwa radikalisme berjalan terstruktur, sehingga menurutnya media sosial dipandang penting guna membentengi santri dari radikalisme yang ada.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Disadari atau tidak radikalisme ini masih sangat pasif berjalan terstruktur, kalau yang bergelut di media sosial mungkin saya kira menyadari, masyarakat umum mungkin rata-rata belum, ironisnya hal ini dilakukan dengan mengatasnamakan agama, sehingga insyaallah benteng-benteng yang kuat untuk membendung ya kita semua,” ucapnya saat resmi membuka acara Sekolah Kreator.

Tidak hanya itu, Sujatmiko mengatakan, “bahwa setitik langkah kita adalah untuk negara.”

Puluhan santri dari beberapa delegasi pesantren di Jawa Timur tampak menyimak pembukaan Sekolah Kreator.

Respon dari salah satu peserta pun bermacam- macam seperti Iin, dia mengatakan sangat senang dapat mengikuti acara ini karena ia merasa mendapat banyak ilmu dan wawasan.

“Saya benar-benar bersyukur banget bisa ikut workshop ini, karena dengan adanya acara ini saya mendapatkan banyak ilmu, menambah wawasan,” ungkapnya.

Menurut santri Salafiyah Syafi’iyah Seblak itu, dalam kegiatan Sekolah Kreator dirinya merasa diajarkan bagaimana jadi konten kreator yang baik dan menghasilkan karya yang berkualitas.

“Dengan adanya kegiatan ini saya juga banyak belajar bagaimana bekerja sama dengan kelompok dan menambah teman,” ucapnya saat diwawancarai.

Pewarta: Ilvi