Santri Tebuireng saat memperingati hari santri (dok. tebuirengonline)

Makna Santri

Saat goresan tinta pena memenuhi kertas putih itu
aku memiliki segenap tekad yang menjalar kuat
begitu semangat menuntut ilmu yang ku raih dengan giat
walau letih dan becucuran keringat

bagaikan bulan yang menyinari bumi
menyalurkan hangat nya meski malam sunyi hadir kembali
sebuah insan dengan akhlak dan budi pekerti
mengerahkan segenap jiwa raga untuk keutuhan NKRI

insan yang memiliki makna sejati
dengan iman islam dan ihsan yang selalu terpatri dalam hati
yang hidup ikhlas bersama Bunyai dan Pak Yai
sebuah nama yang akan selalu terukir dalam sanubari

aku lah santri masa depan kebanggan negeri
selamat hari santri
aku bangga menjadi santri



Sang Penerang Hati

Di sini aku mengaji
mengabdikan diri pada illahi
meski tak pernah sesuci nabi
tapi tuhan maha mengampuni

kepada setiap hamba yang mau kembali
sang penerang hati
dialah bu nyai dan pak kiai
yang akan selalu mengingatkan kepada sang rabbi

agar berada pada jalan yang tak salah lagi
meski sulit merangkak dan tak dapat berlari
tapi tak pernah henti mengulurkan tangan
untuk semangat memperbaiki diri

terima kasih
kepada bu nyai dan pak kiai
hidup yang hitam kini menjadi terang
iman yang hilang, kini telah kembali pulang



Hari Santri

Ini harimu
hari perayaan tentangmu
tentang manusia yang jauh dari dunia
yang selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta

ini harimu
hari tentangmu
tentang bagaimana kisah diri
yang jauh dari orang tua tapi tetap harus mandiri

meski terkadang diri rapuh dan tak bisa bangkit lagi
tapi ada kasih sayang yang lebih tinggi
yang selalu menerima kepulangan
meski membawa segudang kesalahan dan kehilafan

kepada sang pencipta
teguhkanlah hati ku kepadamu
pada agamamu

agar kami bisa menjadi generasi penerus ulama
yang terus melestarikan islammu

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online


Penulis: Wan Nurlaila Putri
Santri Walisongo Jombang