Nyala Api Kemerdekaan
Di langit biru yang luas menjulang,
Sejarah terukir dalam perjuangan,
Dengan darah dan keringat tertumpah,
Negeri ini lahir dari asa dan tekad.
Di tengah kegelapan penjajahan,
Terdengar gema hati yang membara,
Sang pahlawan berdiri teguh,
Mengusir ketidakadilan, memburu cita.
Dengan panji merah-putih berkibar,
Menggantung di puncak kemerdekaan,
Mereka melawan dalam terik matahari,
Tak gentar menghadapi segala rintangan.
Keringat yang menetes, airmata yang jatuh,
Menjadi saksi perjalanan panjang,
Kemerdekaan ini bukan hadiah,
Namun hasil dari segala pengorbanan.
Generasi baru, dengar gema ini,
Nyala api yang takkan pernah padam,
Tetaplah menjaga, teruslah berjuang,
Agar negeri ini tetap berdiri megah.
Di tiap detak jantung kita,
Kekal perjuangan yang abadi,
Kemerdekaan bukan sekadar kata,
Tapi nafas yang menyegarkan jiwa ini.
Kemerdekaan Tanah Air
Di ujung Timur, di negeri zamrud khatulistiwa,
Sang fajar menyingsing dalam gelora cita,
Indonesia, tanah airku, pulau-pulau berserak,
Terhampar luas dalam pelukan kemerdekaan.
Berkibarlah bendera merah-putih,
Di angkasa yang cerah, di hati yang riang,
Di antara rindu dan harapan yang tak pernah padam,
Kau menjadi lambang kebanggaan bangsa.
Dalam suara lantang, proklamasi bergema,
Menyobek tirani, merobohkan belenggu,
Bangsa ini merdeka, meraih hak sejati,
Di bawah langit biru, dalam persatuan abadi.
Keringat pahlawan, air mata ibu pertiwi,
Menjadi saksi bisu dari perjuangan panjang,
Dengan tekad dan nyali yang tak tergoyahkan,
Mereka merajut kemerdekaan dengan sepenuh jiwa.
Indonesia, di setiap jengkal tanahmu,
Terdapat jejak perjuangan, doa, dan cinta,
Kini, di hari merdeka, mari kita bersyukur,
Mengisi kemerdekaan dengan karya dan cinta.
Di tengah hiruk-pikuk zaman,
Jangan lupakan sejarah yang menyatukan,
Kemerdekaan ini bukan akhir,
Tapi awal dari perjalanan panjang.
Mari kita jaga dan lestarikan,
Negeri tercinta, pusaka kita bersama,
Dengan semangat dan rasa syukur,
Indonesia, selamat merdeka selamanya.
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Di tengah gelora badai, di waktu yang kelam,
Pahlawan berdiri tegak, hati penuh harapan,
Mereka adalah bayangan dalam cahaya pudar,
Pembawa obor perjuangan, penakluk segala ambar.
Dengan pedang yang bergetar, dan tekad membara,
Mereka melawan tirani, tak kenal lelah,
Di medan pertempuran, di pelataran luka,
Jiwa mereka teruji dalam pertaruhan nyawa.
Di dalam api pertempuran, dalam hujan peluru,
Pahlawan menorehkan jejak, meneguhkan jiwanya,
Mereka melawan ketidakadilan, merobohkan dinding,
Menjadi penghapus kesengsaraan, pembawa kemerdekaan.
Dari lembah dan gunung, dari hutan yang rimbun,
Terdengar suara mereka, dalam teriakan kemenangan,
Di setiap hembusan napas, di setiap tetes darah,
Terukir cerita heroik, yang abadi dalam sejarah.
Tak berbekal harta, tak mencari nama,
Pahlawan melangkah dengan rasa mulia,
Mereka adalah bintang di langit perjuangan,
Menjadi saksi bisu dari cita-cita bangsa.
Kini, di tanah yang mereka pertahankan,
Kita melanjutkan legasi, dalam cinta dan kehormatan,
Di hari yang tenang, di saat damai memeluk,
Kita mengenang, menghormati, dan bersyukur.
Pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan sejati,
Kisahmu abadi dalam sanubari,
Dengan keberanianmu, dengan pengorbananmu,
Kau mengukir masa depan, merajut harapan kita.
Ditulis oleh: Albii
(Alumni Unhasy Jombang)