Kebiasaan Ustadz Halim membangunkan shubuh adalah dengan membangunkan santri senior dulu, baru yang junior, biar santri senior bisa menjadi teladan yang baik bagi adik-adiknya.
Pada suatu shubuh, karena semaleman lembur, Cak Jahlun tertidur di kantor pondok tepatnya di depan komputer. Ustadz Halim datang “Assalamualaikum.. “
Mendengar suara Ustadz Halim yang khas, Cak Jahlun segera terbangun dan langsung ambil posisi duduk. Dipegangnya mouse computer yang berada di depannya sambil menggoyang-goyangkan ke sana-ke mari. Melihat ada juniornya yang sedang mengotak-ngatik komputer, Ustadz Halim menghampirinya
Ustadz Halim : “Mengerjakan apa Cak ?”
Cak Jahlun :”Me… mem… mengerjakan laporan kemarin ustadz” (terbata-bata)
Ustadz Halim :”Apa sampeyan ahli komputer, cak ?”
Cak Jahlun :”Ya Cuma bisa dikit-dikit, belum mahir ustadz”(Merendah)
Ustadz Halim :”Apa sampeyan ingin mahir?”
Cak Jahlun :”iya ustadz, saya kepingin”
Ustadz Halim :”Kalau ingin mahir lain kali kalau belajar komputer, powernya dihidupkan dulu”(sambil berlalu)
Cak Jahlun “Ooooh….”