Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang menjadi salah satu peserta event Pesantren Expo di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari Jombang. (foto: nabila)

Tebuireng.online— Pesantren Expo 2024 digelar di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari (MINHA), yang menjadi bagian dari Festival Islam Nusantara dalam rangka Haul ke-15 Gus Dur. Dalam kesempatan itu, Pondok Pesantren Putri Walisongo, Cukir, Jombang menjadi salah satu peserta. 

Perihal event pesantren expo yang dilaksanakan pada Sabtu hingga Ahad (21-22/12/2024) ini, pengurus pesantren berbagi cerita awal mula mengikuti acara ini. Diakui salah satu pengurus saat sowan ke Pengasuh Pondok Pesanteren Putri Walisongo, KH. Amir Jamiluddin, beliau menawarkan akan kesiapan pengurus dalam mengikuti expo pesantren dan serentak dilalui dengan kompak oleh santri dan pengurus pondok.

“Awalnya kami sowan ke pengasuh, lalu beliau menawarkan dan bertanya apakah pengurus sanggup menyiapkan untuk acara expo kampus, maka kami menjawab bahwa kami sanggup mempersiapkannya,” ungkap salah satu pengurus pondok, Hilyatus Shofiyah.

Ia melanjutkan cerita hingga akhirnya pihaknya sebagai pengurus mempersiapkannya dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Karena ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam memperkenalkan pondok walisongo ke masyarakat.

Atas tujuan untuk memperkenalkan Pondok Pesantren Putri Walisongo ke masyarakat luas sekaligus menjadi wadah promosi, maka dari itu pengurus mencetak brosur lebih awal dari biasanya, karena pembukaan PSB masih pada bulan Januari.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baca Juga: Meriahkan Haul ke-15 Gus Dur, MINHA Gelar Festival Islam Nusantara

Tidak hanya itu, terdapat buku doa-doa KH. M. Adlan Aly, beliau adalah Pendiri Pondok Pesantren Putri Walisongo. Menariknya, buku ini dicetak pertama kali pada tahun 1993, baru direvisi lagi pada tahun 2023. Setelah direvisi, tanggal 20 Desember buku ini dicetak lagi, dan sudah launching di expo pesantren dengan cetakan terbaru, harga 20 ribu. 

“Manfaat adanya expo pesantren bagi pondok Walisongo itu salah satunya adalah kita bisa membuat brosur lebih awal. Biasanya pembuatan brosur itu pada awal Januari, mengingat kegiatan PSB juga dilakukan pada bulan Januari. Setelah itu juga kami membuat cetakan terbaru dari buku doa-doa KH. Adlan Aly. Karena beberapa alumni sudah menanyakan tentang buku ini,”  jelasnya pada saat diwawancarai  Tebuireng Online.

Pada Expo Pesantren itu, Pondok Walisongo juga mempromosikan salah satu bentuk karya santri berupa Majalah Uswah Edisi ke-9 yang bertema “Artifical Intelligence: Masa Depan “Evolusi” Santri?” terbitan 2024 karya santri-santri walisongo yang juga dipamasarkan dengan harga 20ribu. 

Selain itu, para pengurus juga memasarkan foto-foto tokoh Pesantren Walisongo seperti KH. Adlan Aly dengan harga 25 ribu. Diakuinya, foto KH. Adlan Aly berukuran 12R itu juga menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk melihat stand Pesantren Walisongo.

“Tersedia juga kitab Matan Ghoyah wa Taqrib, yang diterbitkan untuk kalangan sendiri. Ditulis ulang oleh pengasuh guna mempermudah santri untuk memaknai dan bisa mempelajari isi kitab tersebut lebih mendalam lagi.” Tandasnya.

Untuk diketahui selain Pesantren Expo rangkaian Festival Islam Nusantara ini juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai Gus Dur yang diikuti 1500 anak, dan akan dimeriahkan dengan pagelaran Wayang Dagelan Gareng Jawa Tengah yaitu Dalang Ki Rudi Gareng, yang akan tampil pada hari Sabtu (21/12/2024) malam pukul 20.00 Wib di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari (MINHA) yang dibuka untuk masyarakat umum.



Pewarta: Nabila Rahayu