Pesantren Tebuireng menggelar Haflah Wisuda tingkat SD dan SLTP. Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.00 – 13.00 WIB di lapangan SMA A Wahid Hasyim, Sabtu (24/5/2025).Foto : Kopiireng

Tebuireng.online- Sabtu (24/05/2025) Pesantren Tebuireng menggelar Haflah Wisuda tingkat SD dan SLTP. Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.00 – 13.00 WIB di lapangan SMA A Wahid Hasyim dengan tema Membangun Karakter Santri untuk Bumi Pertiwi. Acara dihadiri oleh 795 wisudawan, meliputi dari unit pendidikan; SDI Tebuireng, SMP AWH, MTs. SS Tebuireng, Mts. SS Kesamben, dan SMP Sains.

Dalam kesempatan sambutan, Ketua Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari, Dr. Ir. H. Rifki Efendi Hardijanto, menyampaikan bahwa ilmu cakupannya bukan soal agama saja, tetapi ada ilmu non agama. Namun demikian, manusia lebih membutuhkan akhlak yang lebih meski ilmu sedikit.

“Kami menginginkan para santri dibentuk karakternya sesuai dengan lima prinsip dasar Tebuireng, meliputi, ikhlas, jujur, tanggung jawab, kerja keras, toleransi,” harapnya.

Kemudian dilanjut dengan amanah Pengasuh Pesantren Tebuireng oleh KH. Abdul Hakim Machfudz. Beliau menyampaikan bahwa perkembangan ilmu sudah semakin luas, dan Tebuireng terus mengambangakan materi pendidikan dan tingkatan pendidikan, terlepas dari itu semua, tebuireng pun masih mempertahankan pengajaran klasik dengan mendirikan Mah’ad Aly, dari tingkat Marhalah ula, Marhalah Tsaniyah  dan merancang untuk jenjang berikutnya, marhalah Tsalitsah.

Acara berikutnya meliputi penghargaan siswa terbaik tiga orang terbaik setiap unit, ceramah ilmiah oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, prosesi wisuda dan sungkem wali murid dan terakhir ditutup dengan doa oleh KH. Ahmad Syakir Ridwan, Lc.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

David Sugiarto S.Pd., M.Si selaku ketua Haflah Akhir Sanah 2025 mengatakan bahwa wisuda kali ini berbeda dengan wisuda sebelumnya, karena ada prosesi sungkem wisudawan dengan wali murid, ini akan memberikan kesan yang bagus untuk para wali murid.

“Kita sudah membuat simulasi dan mempersiapkan dengan baik, mulai dari wisudawan dipanggil ke depan panggung, kemudian turun untuk sungkem ke ibu, lanjut ibu dan wisudawan sungkem ke ayah kemudian balik ke kursi masing-masing.” ucapnya

Selain itu, ada kesan dari Cikal Nada, salah satu wisudawan dari unit SMP Sains berharap ilmu yang didapat bisa diterapkan dikemudian hari.

“Sangat bahagia, terharu, dan bangga terhadap diri sendiri karena sudah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun di Tebuireng,” tuturnya.

Pewarta: Aulia

Editor: Muh Sutan