Pihak Pesantren Tebuireng melepas kepulangan para santri di area terminal Kawasan Makam Gus Dur (KMGD), Jumat (27/3/20). (Foto: AJi)

Tebuireng.online– Pesantren Tebuireng hari ini Jumat (27/3/20) pulangkan santri yang berasal dari daerah selain Jawa Timur. Dua hari sebelumnya, Rabu dan Kamis, santri-santri yang berasal dari Jawa Timur lebih dulu dipulangkan dijemput oleh orang tua masing-masing.

Dalam pemulangan ini, Pesantren Tebuireng menyediakan 15 armada bis khusus untuk mengantarkan kepulangan santri. Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, melepaskan kepulangan santri tadi pagi di parkiran Kawasan Makam Gus Dur.

Gus Kikin, panggilan akrabnya, menyampaikan beberapa pesan pada para santri yang mengikuti kepulangan itu. Ia berpesan agar para santri tetap waspada dalam keadaan seperti saat ini. Selain itu ia juga berharap agar para santri tetap melakukan secara rutin hal-hal yang dilakukan di pondok saat di rumah nanti.

Berbeda dengan kepulangan santri yang biasanya karena liburan, kali ini santri harus pulang ke rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran Covid-19. Koordinator pemberangkatan kepulangan santri, Ustadz Syifaul Fuad, menyampaikan bahwa dari 15 armada bis yang telah disediakan tersebut akan menuju beberapa tempat yang berbeda.

Tujuan-tujuan bisa tersebut adalah arah Semarang – Demak: 1 bus, arah Banyumas – Cilacap: 2 Bus, Arah Bandung – Sukabumi: 1 Bus, arah Pemalang – Brebes: 2 Bus, arah Cirebon – Indramayu : 1 Bus, arah Depok – Bogor : 1 Bus, arah Karawang – Bekasi: 1 Bus, arah DKI: 3 Bus, Arah Banten: 3 Bus.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Para santri tersebut akan diantarkan pada titik-titik pertemuan yang telah diberitahukan sebelumnya kepada orang tua Santri. “Kita antar sampai meeting point yang disepakati santri dan panitia. Kebetulan ditiap bus ada 2 pendamping dari panitia yang komunikasi dengan wali santri, bahkan ada yang membuat grup untuk memudahkan,” tutur ustadz Syifa’.

Ustadz Syifa’ menasihati para santri agar menghindari berkumpulnya orang banyak, panitia juga memberi pengertian bagi para orang tua santri agar tidak menunggu terlalu lama di titik penjemputan. Panitia, sebutnya, bertugas memberikan informasi ke grup wali santri ketika mendekati titik-titik tujuan agar wali santri tetap dapat memantau posisi bis dan tidak terjadi penumpukan masa karena terlalu lama menunggu.

Pewarta: Aji Nusantara