Syekh Muhammad Hasan Aukal, Dosen Global University Lebanon, menyampaikan pesannya dalam kegiatan penutupan dauroh ilmiah mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang, Sabtu (20/01/18). (Foto: Fitri)

Tebuireng.online- Sabtu (20/01/18) merupakan hari terakhir Syekh Muhammad Hasan Aukal menjadi pembicara dalam kegiatan “Dauroh Ilmiah” yang diadakan di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Dalam kesempatan ini, Syekh Muhammad Hasan Aukal, dosen dari Global University Lebanon, memberikan sambutan, kesan, dan pesan selama kegiatan dauroh ilmiah kepada seluruh mahasantri.

“Setelah dauroh dua minggu di sini, saya berharap ilmu yang telah saya sampaikan bisa bermanfaat, menjadi pegangan, dan menjadi tiang penyangga keilmuan yang kuat untuk kalian. Karena sekarang di zaman modern ini, banyak sekali isi dakwah yang mengandung kepalsuan termasuk dalam dakwah online dan yang tercampur dengan pemikiran-pemikiran barat yang semakin merajalela,” tuturnya kepada seluruh mahasantri.

Selama kegiatan dauroh ilmiah, Syekh Muhammad Hasan sering memberitahu kepada seluruh peserta bahwa pemikiran-pemikiran barat harus diwaspadai, karena dari situlah banyak orang yang mulai mengkafirkan sesama muslim. Apalagi mengancam dengan kekerasan yang terjadi sepeti di negara-negara arab seperti Israel dengan Gaza, dan lain-lain. Beliau sangat berharap kepada seluruh peserta untuk terus berhati-hati dalam memilih organisasi yang beredar luas di berbagai jalur, salah satunya di perguruan tinggi.

“Saya berada di sini karena mendapat undangan untuk mengisi dauroh dan saya memiliki niat bahwa yang saya ajar adalah saudara saya sendiri, yakni orang muslim di Indonesia. Saya sangat bangga di sini, karena di sini masih terjaga ikatan muslim dengan kuat dan di negeri ini banyak sekali ulama yang terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa seperti Hadlratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, KH. Bisri Syansuri, KH. Abdul Wahab Hasbulloh, dan lain-lain,” ungkap beliau.

Menurutnya, di Indonesia ini, khususnya Jawa Timur banyak sekali ulama yang telah menyumbangkan pemikiran dan perjuangan yang begitu dahsyat dalam perjuangan menyatukan bangsa yang terpecah belah. Dan sampai sekarang, kekuatan muslim dan ulama masih terjaga rapat dengan banyaknya ulama yang berjasa.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Syekh Muhammad Hasan Aukal sangat menghargai orang-orang yang berada di Indonesia dengan melihat persaudaraan antar umat beragama yang masih kuat dan kokoh. Beliau juga menegaskan kepada seluruh peserta untuk terus mencari ilmu.

“Ilmu, ilmu, dan ilmu. Tanpa ilmu, kita semua menjadi lemah dan mudah tertipu dengan tipu daya yang beredar di dunia,” pesan beliau.

Pada akhir sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang senantiasa mengajak beliau untuk berkomunikasi seputar keagamaan, yang merasa bahwa hal  itu diperlukan dalam kehidupan mereka.

“Ini bukanlah perpisahan, kalau perpisahan kita tidak akan bertemu kembali. Tapi ini adalah awal dari pertemuan kita selanjutnya untuk saling bertatap muka dan saling berkomunikasi untuk menjalin persaudaraan yang sangat kuat. Saya andaikan seperti satu jam yang kalian anggap sebagai perpisahan, maka saya anggap ini adalah satu jam untuk pertemuan kita selanjutnya,” pungkasnya.


Pewarta: Mochammad Tajuddin

Editor/Publisher: Rara Zarary