Tim YPCII dan BST dengan seluruh peserta saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. (foto: madha-bst)

Tebuireng.online– Bank Sampah Tebuireng (BST) bersama Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) melaksanakan program Training of Trainers (ToT) Inclusive Recycling Indonesia di SDI Tebuireng Ir. Soedigno Kesamben, Jombang, Sabtu (22/6/2024).

Training of Trainers (ToT) ini didampingi langsung oleh Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII), organisasi dibawah naungan Danone-Aqua.

Pelatihan ini difokuskan terlebih dahulu pada guru-guru di SDI Tebuireng Ir. Soedigno agar mereka bisa mendidik dan mendampingi para siswa seputar edukasi pengelolaan sampah.

Dalam acara ini turut hadir Mudir Pemeliharaan Lingkungan Pesantren Tebuireng, Gus Bambang Harimurti; Direktur Bank Sampah Tebuireng (BST), Ahmad Faozan, Kepala SDI Tebuireng Ir. Soedigno, Ali Sya’bana, perwakilan dari YPCII, dr. Lydia.

Mengapa Diawali dari Jenjang Sekolah Dasar?

Dalam sambutannya, setiap perwakilan dari lembaga di atas sepakat bahwa SDI Tebuireng Ir. Soedigno dirasa paling siap untuk percontohan pertama. Hal ini dikarenakan tingkat usia dini dinilai yang paling mudah dididik. Namun, selanjutnya akan bertahap mengedukasi ke jenjang selanjutnya di lingkup Pesantren Tebuireng, bahkan pesantren lain.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kepala SDI Tebuireng Ir. Soedigno juga bercerita dalam sambutannya bahwa unit pendidikan ini sempat mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Hal inilah yang mendukung mengapa edukasi tentang pengelolaan sampah pertama kalinya di Pesantren Tebuireng ini diselenggarakan pada jenjang sekolah dasar tersebut.

Baca Juga: BST Teken MoU dengan Danone Indonesia, 3 Program Ini Akan Dilaksanakan

Gus Bambang berharap, dengan adanya BST yang didukung oleh berbagai pihak ini dapat menginisiasi, membentuk kader pertama tim edukasi seputar pengelolaan sampah dan kepedulian terhadap lingkungan di lingkup Pesantren Tebuireng.

Selain itu, beliau mengatakan prihatin terhadap kondisi sampah di Pesantren Tebuireng hingga saat ini. Untuk itu, sebagai Mudir Pemeliharaan Lingkungan beliau mengajak seluruh elemen masyarakat di lingkup Pesantren Tebuireng untuk bahu-membahu menjaga dan melestarikan lingkungan Pesantren Tebuireng.

Selain menginsipirasi, juga diharapkan ikut serta memperkuat pendidikan karakter berbasis lingkungan di kalangan para siswa-siswi. Jika tak ada aral melintang, juga diharapkan akan melakukan kegiatan serupa di jenjang unit pendidikan setingkat SMP dan SMA sederajat.

Bahkan, sebagai penunjangnya, kini Pesantren Tebuireng memiliki fasilitas Wahana Edukasi Sampahku Tanggungjawabku (WEST) yang dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi para guru, siswa/santri, bahkan masyarakat umum.



Pewarta: Madha al-Jumbangi, Tim Bank Sampah Tebuireng (BST).