tebuireng.online– Masih belum sepi kunjungan, Jum’at pagi (25/03/2016) Pesantren Tebuireng menyambut kedatangan rombongan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) al-Ghazali Soppeng Sulawesi Selatan. Rombongan tiba di Tebuireng dan langsung menuju ke Aula Bachir Ahmad Gedung KH. M. Yusuf Hasyim lantai 3 untuk berdiskusi bersama para pengurus.
Menurut penuturan Ketua rombongan yang juga Rektor STAI al-Ghazali, Dr. H. Sukardi Deppung, M.M., kunjungan tersebut dalam rangka studi banding untuk mengetahui sistem pendidikan yang berjalan di Pesantren Tebuireng. Rombongan disambut hangat oleh Ustadz Jauhari Sidroh dan Kepala Pondok, Ustadz Drs. H. Ahmad Ainur Rofiq.
Ustadz Rofiq, panggilan akrab kepala pondok, menjelaskan sistem pendidikan yang ada di Pesantren Tebuireng, mulai dari sistem bandongan, sorogan, mengaji kilatan, yang sudah menjadi ciri khas dari pesantren salaf. Beliau juga menerangkan tentang kemajuan Tebuireng yang semakin pesat.
“Perkembangan Tebuireng yang semakin pesat ini tidak lain karena keikhlasan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang berjuang mengasuh santri-santrinya dengan jerih payahnya sendiri, dan ketika ada santri yang selesai mondok atau boyong, beliau selalu menitipkan beberapa santrinya untuk diasuh, berangkat dari situlah berkembangnya pondok-pondok besar yang didirikan oleh para santri Mbah Hasyim, diantaranya yakni: Gontor, Lirboyo, dan lain sebagainya,” terang Ustadz Jauhari.
Rombongan yang terdiri dari mahasiswa dan dosen STAI al-Ghazali ini berjumlah 39 orang. Mereka sangat antusias mendengarkan penjelasan dari narasumber. Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh rektor STAI al-Ghazali Soppeng Sulawesi Selatan kepada Kepala Pondok Pesantren Tebuireng, Ustadz Rofiq. Sebelum melanjutkan perjalanan, rombongan menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Hadratussyaikh dan Shalat Jum’at di Masjid Tebuireng. (aulia/abror)