m.bisnis.com
bisnis.com

tebuireng.online-“Kami, anggota parlemen Republik Otonomi Crimea dan Dewan Kota Sevastopol, mempertimbangkan piagam Persatuan Bangsa-bangsa dan semua dokumen-dokumennya dan melihat konfirmasi status Kosovo oleh Mahkamah Internasional PBB pada 22 Juli 2010, yang mengatakan bahwa proklamasi sepihak oleh sebagian wilayah negara tidak melanggar aturan-aturan internasional, membuat keputusan ini,”

Demikian adalah bunyi dari dokumen proklamasi kemerdekaan Ukraina yang dinilai menjadi dasar untuk melakukan referendum 16 Maret medatang. Dokumen ini pun disetujui oleh Parlemen Republik Otonomi Crimea.

Dokumen itu disetujui dalam sesi luar biasa parlemen. 78 dari 100 anggota parlemen menyetujui isi proklamasi ini. Voting parlemen Crime untuk merdeka sendiri ini dinilai memuluskan langkah Crime dan Kota Sevastopol untuk mengadakan referendum 16 Maret mendatang demi bergabung dengan Rusia.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (11/3) mengatakan bahwa proklamasi Crimea untuk merdeka dari Ukarina yang diakui oleh parlemen pro-Moscow Crimea merupakan ‘sah secara absolut’.

Langkah parlemen lokal yang dianggap ilegal oleh pemerintah pusat Ukraina itu diyakini sebagai usaha untuk membuat kerangka hukum yang jelas bagi pelaksanaan referendum yang akan memilih apakah bergabung dengan Rusia atau tidak.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kementerian itu juga menyebut langkah Crimea itu sama dengan kebijakan Kosovo, walau Rusia sendiri belum mengakui kemerdekaan bekas wilayah Serbia itu.

DPRD Krimea Selasa mengadopsi “deklarasi kemerdekaan Republik Otonomi Krimea.” Dokumen itu secara khusus menetapkan bahwa Krimea akan menjadi negara merdeka jika dalam referendum hari Minggu (16/3) mendatang, penduduknya memberikan suara mendukung untuk bergabung dengan Rusia.

Negara-negara Barat telah menyatakan tidak akan mengakui legitimasi pemungutan suara itu. Namun langkah tersebut dapat digunakan sebagai upaya untuk meredakan ketegangan dengan Krimea berdiri sebagai negara merdeka, tanpa Rusia bergerak cepat untuk memasukkan Krimea ke dalam wilayahnya.

Sementara itu, penjabat presiden Ukraina pada hari Selasa menyerukan pembentukan garda nasional dan untuk memobilisasi tentara cadangan dan relawan ke dalam angkatan bersenjata negara itu. (ul)

Sumber : rol