
Tebuireng.online- Sabtu (01/02/2025), SMP Sains Tebuireng menggelar Pameran dan Pagelaran Sains di lapangan SMP Sains. Dalam kesempatan sambutan, Ustadz Choirul Anam selaku Kepala Sekolah SMP Sains Tebuireng menyapaikan rasa syukur karena bisa menunjukkan hasil karya anak-anak yang sudah digarap selama satu tahun.
Ia juga bercerita, bahwa ini merupakan pagelaran sains sudah tahun ketiga. Bedanya, dua tahun lalu tidak dihadiri oleh wali santri. Tahun ini dihadiri wali santri. Hari ini saksikan ada 37 prodak yang dihasilkan anak-anak.
“Ada produk deterjen ramah lingkungan, olahan buah juwet. Anak-anak punya ide juwetnya dijadikan selai, sirup dan bijinya jadi kopi. Ada olahan buah naga, kemudian batrei dari kulit jerukyang bisa bertahan 20 jam. Plastik dari serabut jagung diolah jadi plastik, walaupun masih belum sempurna.
Ada juga kelor jadi cendol, balsem dari minyak jelantah, nugget dari bonggol pisang. Hidrogen penutup luka, bahannya dari daun nanas, dan beberapa produk lain yang dihasilkan,” ungkapnya.
“Luar biasa anak-anak bisa membuat hal menarik. nanti bisa bapak ibu saksikan. Ini bukan hasil instan. Ini selama 1 semester, membuat karya. Insyaallah 20-30 tahun ke depan SMP Sains akan melahirkan ilmuan hebat,” pungkasnya.

Selain itu, Pengasuh Pesanren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz juga menyampaikan apresiasi dalam sambutannya. Kiai Kikin juga ingin mengajak kepada seluruh pihak sekolah maupun pesantren untuk bersama-sama mendukung hasil karya para santri untuk dipatenkan dan dijdikan hak cipta. Dengan itu, produk bisa dijual ke luar dan mengenalkan bahwa santri juga bisa menjadi seorang ilmuwan yang menjawab tantangan zaman.
“Ini luar biasa sekali. Ada 37 karya. Ada banyak yang belum saya ketahui. Juwet tadi menarik, saya dulu makan juwet harus dikocok dengan garam baru agak enak. Sekarang diolah jadi sirup, selai dan bijinya menjadi kopi, kemudian kulit jeruk dimanfaatkan kembali menjadi baterai. Ada beberapa produk yang belum saya coba, menarik untuk saya coba. Nanti akan saya coba. Mudah-mudahan bisa terus dikembangkan, bisa terus memberikan manfaat,” ucap apresiasi Kiai Kikin.
Pewarta: Aulia