
Oleh: @sabdawaktu
Musibah dalam mencintai adalah tidak dicintai
Musibah dalam memperjuangkan adalah tidak diperjuangkan
Musibah dalam segalanya adalah kita tak pernah sadar, bahwa di balik segala kesia-siaan, di atas tidak adanya penghargaan, di samping tak ada kepercayaan, Tuhan masih setia bersama kita. Tuhan masih memberi kita kesempatan menikmati hidup dari waktu ke waktu tanpa sebuah permintaan kita mengembalikan segala hal yang telah Ia berikan.
Musibah – musibah itu seperti tamparan yg tak menemukan obatnya, namun Tuhan masih saja mengirim yakinkan kita menemukan jalan, andai kita mau melakukan dan menyadarinya.
Musibah – musibah itu seperti buih yang pada akhirnya menjadikan seseorang lemah bahkan merasa tak punya kehidupan setelah dipisahkan dari bagian yang ia inginkan.
Betapa memilukan Manusia-manusia yang dangkal dalam menerima kenyataan. Betapa tuhan yang Maha Besar tidak lagi terlihat atas buta luka yang ia rasakan. Betapa…
Tebuireng, 2019