Penyematan simbolis kepada perwakilan siswa baru SMA A Wahid Hasyim dalam acara MPLS. (foto: sma-awh)

Tebuireng.online— Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng, tahun ini mengangkat tema “Mewujudkan Generasi yang Bewawasan Luas dan Peduli Sekolah”, dengan jargon “MPLS 2023, Jaya, Merdeka, Luar biasa!”. MPLS ini dilakasanakan selama tiga hari, yang dimulai sejak hari Sabtu (15/7/23) hingga Senin (17/7/2023).  

Serangkaian kegiatan MPLS diikuti antusias oleh peserta. Apel pagi di hari pertama sebagai awal untuk membuka kegiatan MPLS. Kepala SMA A/ Wahid Hasyim, H. Djoko Suwono, membuka kegiatan MPLS dengan memberikan motivasi kepada peserta dan menyematkan name take  sebagai tanda bahwa kegiatan MPLS 2023 siap dilaksanakan.

Pengisian biodata juga dilaksanakan di hari pertama, Koordintor Biro Konseling (BK) SMA A. Wahid Hasyim, Yanuvari Mutik, menganggap bahwa hal tersebut sangat penting sebagai data untuk mengetahui kondisi siswa dan menggali potensi siswa.

Selanjutnya tim BK menganalisis biodata tersebut sebagai dasar dalam melakukan pembinaan dan pendampingan dalam proses belajar siswa selama di SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng.

Dalam hal ini, perlu diketahui sudah dua tahun berjalan SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng melaksanakan Kurikulum Merdeka. Pengenalan peserta didik baru terhadap kurikulum merdeka menjadi hal yang mutlak untuk dilaksanakan, hal tersebut di sampaikan oleh Arifin Ali Purwadi, Waka Bidang Kurikulum.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam penyampaian materi, Waka Bidang Kurikulum memaparkan tentang karakter kurikulum merdeka dan implementasinya di SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng. Peserta menyambut dengan hangat, hal itu tercermin dari antusiasnya untuk bertanya karena rasa penasaran tentang implementasi kurikulum tersebut.

Di sesi yang lain, Tim kesehatan dari Puskestren Tebuireng melaksanakan screening kesehatan bagi peserta, hal tersebut dilakukan untuk mengecek kesehatan dan melihat kesiapan dalam mengikuti kegiatan MPLS dan sebagai data acuan dalam penanganan kesehatan siswa nantinya.

Wawasan Wiyata Mandala, menjadi materi yang penting dalam kegiatan MPLS. Pada kesempatan ini, para pemateri menyampaikan terkait profil sekolah yang mencakup tentang visi dan misi SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng dalam membentuk karakter bedasarkan profil pelajar Pancasila.

Hari Kedua MPLS

Pada Ahad (16/7/2023), Sholat Dhuha berjamaah yang merupakan budaya positif di SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng mengawali kegiatan MPLS di hari kedua. Dilanjutkan dengan sosialisasi pengembangan perpustakaan untuk membangun semangat literasi pada peserta.

Wawasan kebangsaan menjadi materi yang sangat berharga dalam kegiatan MPLS. Topik yang dipaparkan oleh pemateri terkait transformasi gagasan dan pendidikan di Tebuireng. Adabul alim wal muta’allim serta aswaja pun menjadi materi yang wajib disampaikan kepada peserta didik baru.

Tim Aswaja Center menjadi pemateri khusus pada pemaparan materi tersebut. Abdul Malik, selaku ketua Tim Aswaja Center menyampaikan betapa pentinganya sebagai seorang murid mengetahui dan menerapkan etika orang berilmu dan pencari ilmu. Beliau pun menuturkan bahwa dalam kitab karya Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari tersebut membahas tentang keutamaan ilmu, etika seorang murid terhadap dirinya sendiri, etika seorang murid terhadap gurunya, etika seorang murid terhadap ilmu yang dipelajari, etika seorang alim terhadap dirinya, serta beberapa etika seorang alim. Begitu pula dengan pengenalan aswaja menjadi basic dalam penguatan Ahlusunah wal jama’ah.

Pada hari kedua MPLS diakhiri dengan pemutaran video kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng. Peserta MPLS sangat antusias menyimak video tersebut dan menentukan pilihan ekstra yang akan diikuti.

Hari Ketiga MPLS

Senin (17/7/2023), menjadi hari terakhir pelaksanaan kegiatan MPLS di SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng. Seperi biasanya, sholat dhuha menjadi pembuka kegiatan MPLS. Dilanjutkan dengan materi tata tertib dan HTAG (Hambatan, Tandangan, Ancaman, dan Gangguan) sekolah.

Penyampaian materi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta agar memahami terkait tata tertib yang teritegrasi antara tata tertib yang ada di sekolah dan pondok pesantren serta penguatan kepada peserta untuk mengatasi HTAG yang menjadi rintangan dalam pembelajaran di sekolah.

Materi bullying dan bahaya Narkoba juga menjadi materi terbaik di kegiatan MPLS tahun ini, peserta ditunjukkan contoh perilaku bullying dan dampak dari penggunaan Narkoba. Materi tersebut dipaparkan oleh bapak Suwito, SH selaku Kanit Binmas  Polsek Diwek.

Materi PPB dari Koramil menjadi materi dipenghujung kegiatan MPLS, yang dilanjutkan kegiatan penutupan MPLS dengan pemberian sertifikat pada peserta yang aktif dalam kegiatan MPLS dan penyematan kopyah bagi peserta putra dan pin logo SMA AWH pada peserta putri, dengan simbol tersebut, peserta MPLS dinyatakan resmi menjadi siswa di SMA A. Wahid Hasyim, hal tersebut dinyatakan oleh kepala sekolah SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng.

Pewarta: Ulfah Churiwiyah