KH. Musta’in Syafi’ie saat menjadi pembicara dalam Dies Natalis ke-9 MPI Unhasy, Kamis (21/9) di gedung A Unhasy. (foto: ist)

Tebuireng.online— Pada Dies Natalis ke-9, Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Unhasy, menggelar seminar nasional Tafsir Managemen dengan tema “Mendalami Ilmu Managemen Kepemimpinan dalam Prespektif Al Quran dan Tafsir.” Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa ini berlangsung di gedung A, lantai 3 Unhasy, Kamis (21/9/2023).

Dalam kesempatan itu pakar Tafsir Pesantren Tebuireng, KH. A. Musta’in Syafi’i hadir sebagai pembicara. Beliau menyampaikan bahwa menjadi pemimpin harus memiliki keahlian, dan inovasi.

“Seperti kisah Nabi Yusuf yang sangat tangguh dengan segala cobaan yang dihadapi, dan juga keahlian beliau dalam menafsirkan mimpi,” Yai Ta’in mencontohkan.

Selain itu, Dosen Pascasarjana Unhasy itu menyebutkan karakter yang harus dimiliki oleh seorang manager adalah tahan banting, dan harus kuat menerima cobaan.

“Menjadi seorang manager harus mampu tahan banting, dan harus kuat dengan masalah-masalah yang dihadapi,” imbuhnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Menurut Yai Ta’in, untuk menjadi seorang pemimpin, harus memiliki rasa ikhlas, “jadi pemimpin harus ikhlas, jadi pemimpin itu kalau nggak jadi tombak, ya tombok.”

Instrumental untuk menjadi pemimpin ke depan adalah ilmu, ilmu sendiri sangat banyak, Rata-rata kepemimpinan menurut beliau bersifat kolektif, tidak hanya satu orang.

“Nabi saja ada yang diutus 1 priode 1 orang, ada yang 1 priode  2 orang. Seperti Nabi Musa dia kuat di fisik, lemah di orasi. Nabi Harun pandai di orasi lemah di fisik. Nabi Yusuf itu masih ada bapaknya ya, jadi 1 priode ada bapak dan anak, 1 sebagai senior, dan 1 sebagai junior,” terang Dosen Mahad Aly Tebuireng itu.

Dalam kesempatan itu, Yai Ta’in berpesan pada seluruh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan agar memperdalam keilmuannya. Selain itu juga mengingatkan bahwa ilmu tidak cukup dengan keilmuan murni saja. Meskipun terdapat kurikulum murni tetapi kita tidak boleh lupa dengan kurikulum langit, yang mana terdapat hal-hal menakjubkan perlu dipelajari.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Unhasy, Drs. H.Ahmad Faruq, Kaprodi MPI, Dr. Nur ‘Azza, jajaran dosen, staff prodi MPI, dan 200 mahasiswa.

Pewarta: Ilvi Mariana