
Tebuireng.online— Untuk pertama kalinya Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari (MINHA), Museum dan Cagar Budaya, dan Kementrian Republik Indonesia Gelar Expo Pesantren dalam rangka memperingati Haul Gus Dur yang ke-15 engan konsep Festival Islam Nusantara yang dilaksanakan selama 2 hari yakni pada Sabtu-Minggu (21-22/12/2024), dibuka untuk masyarakat umum dan gratis.
Setiawan, Humas sekaligus bidang kerja sama MINHA, menjelaskan bahwa expo ini mengundang 28 pesantren dari berbagai daerah di Jombang, seperti Tebuireng, Diwek, Denanyar, Ploso, hingga Wonosalam.
“Pesantren dapat menampilkan profil, sistem pendidikan, visi misi, serta produk yang dimiliki. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pesantren juga mampu memberdayakan dan menghasilkan banyak produk,” ungkapnya.
Selain itu, MINHA juga ingin mengangkat budaya pesantren yang sejalan dengan MINHA yang berada di bawah naungan Kementerian Kebudayaan.
“Kita ingin menampilkan, menginformasikan pada masyarakat bahwa pesantren juga berdaya loh, memiliki banyak produk,” ujar laki-laki yang akrab disapa Awan.
Setiawan juga menjelaskan bahwa Expo Pesantren ini merupakan bagian dari program publik MINHA, yaitu Bulan Gus Dur, yang tahun ini mengangkat tema Festival Islam Nusantara. Lebih lanjut, Awan berharap acara ini mendapat antusiasme dan respon positif dari masyarakat, sehingga kedepannya dapat berkembang menjadi acara berskala provinsi.
“Kami ingin terus berkolaborasi dengan pesantren-pesantren khususnya di Jombang, agar bersama-sama memberikan kontribusi dalam mengenalkan produk dan sistem pendidikan pesantren kepada bangsa,” pungkasnya.
Beberapa pesantren menunjukkan produk dan hasil karya santri, seperti halnya Pondok Pesantren Sains Tebuireng Jombok juga turut memeriahkan expo dengan mempromosikan produk seperti kaos bertuliskan “Tebuireng”, sarung Tebuireng, hingga pameran hasil karya santri yang menggunakan sensor teknologi.
“Ini adalah hasil inovasi santri kami,” kata Aulia, penjaga stand Pesantren Sains Tebuireng.
Baca Juga: Pesantren Walisongo Meriahkan Event Pesantren Expo di MINHA
Sementara itu, Fatkhur Rohman perwakilan dari Pesantren Siddiqiyah Ploso, mengungkapkan tujuan mengikuti expo ini adalah untuk memperkenalkan Pesantrennya serta memamerkan berbagai produk hasil produksi dari PT milik Gus Pesantren Siddiqiyah, seperti sabun kecantikan, sabun kesehatan, madu bubuk, garam kesehatan, jilbab, hingga kaos kebangsaan.
“Sebagian keuntungan dari penjualan produk ini digunakan untuk kegiatan sosial sesuai dengan visi misi PT,” jelas Fatkhur.
Tidak ketinggalan, Pesantren Hamalatul Qur’an Jogorogo menghadirkan berbagai produk, antara lain buku, kaos, sarung, madu, hingga minuman es teh. Aufal Marom, perwakilan pesantren, berharap produk yang dihasilkan oleh santri dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. “Kami berharap produk yang lahir dari pesantren bisa dikenal lebih luas,” harapnya.
Selain pesantren, Ma’had Jami’ah Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) juga berpartisipasi dalam Expo Pesantren kali ini. M. Nur Wahyu, perwakilan Ma’had Jami’ah, menjelaskan bahwa mereka ingin memperkenalkan keberadaan Ma’had Unhasy serta mempromosikan buku “Puasa Kado Spesial untuk Allah”.
Expo ini diikuti oleh berbagai Pesantren dari Jombang, di antaranya:
- Pesantren Tebuireng
- Pesantren Sains Tebuireng
- Ma’had Aly Hasyim Asy’ari
- Ma’had Al-Jamiah Unhasy
- Pesantren Al-Masruriyah
- Pesantren Madrasatul Qur’an
- Pesantren Roudlotul Qur’an
- Pesantren Walisongo
- Pesantren Kreatif Al-Muhsinin
- Pesantren Al-Khoiriyah
- Pesantren Al-Madinah
- Pesantren Falahul Muhibbin
- Pesantren Hamalatul Qur’an
- Pesantren La Raiba Hanifida
- Pesantren Roudlotul As’adiyah
- Pesantren Darul Qur’an Al-Mahfudz
- Pesantren Abdul Hadi
- Pesantren Bahrul Ulum
- Pesantren Mamba’ul Ma’arif
- Pesantren SAKAL Jombang
- Pesantren Shiddiqiyah
…dan masih banyak lainnya.
Pewarta: Ilvi Mariana