guru agama
republika.co.id

tebuireng.online-Profesi sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk SD dan SMP kurang diminati. Terbukti kurangnya tenaga pendidik di wilayah rumpun SD dan SMP tersebut. Peminat jurusan tarbiyah (pendidikan) diketahui semakin menurun dan beralih ke jurusan lain.

Beradasarkan data Republika.co.id, kekurangan guru PAI di SD dan SMP mencapai hingga 5 ribu orang. Hal ini bertolak belakang dengan banyaknya perguruan Islam, atau bahkan pesantren yang mampu menghasilkan para pengajar khususnya untuk PAI.

Bahkan menurut Wakil Sekjen MUI, Welya Safitri, perubahan IAIN menjadi UIN turut mempengaruhi daya minat jurusan tarbiyah tersebut.

Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan dengan dibukanya perolehan akta empat untuk lulusan di luar jurusan keguruan dan ilmu pendidikan. Namun hal tersebut akan sulit direalisasikan, sebab akta empat memuat kualifikasi seorang guru. Jadi hanya lulusan berlatar keguruan dan ilmu pendidikan yang lebih bisa menguasainya.

Selain itu, banyak pula lulusan sarjana tarbiyah yang tidak berminat untuk meneruskan jenjang karirnya sebagai guru atau pengajar PAI. Mereka lebih memilih ruang kerja lainnya. Dan hal itu merupakan sesuatu hal yang amat disayangkan bagi para lulusan dari tarbiyah. (ul)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online