Tebuireng.online — Maraknya berita hoax (manipulatif) yang tersebar di media sosial (medsos) menjadi perhatian khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), H. Imam Nahrawi. Hal tersebut diungkapkan pada kegiatan pra haul KH. Bisri Syansuri, yakni Talkshow Kepemudaan di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang, Sabtu (18/3/17).
Menpora mendorong para santri untuk segera mengambil peran dalam media sosial (medsos) yang seringkali disalahfungsikan oleh berbagai oknum tak bertanggungjawab, misalnya penyebaran informasi tak berimbang atau hoax. Akibatnya, tak jarang pula publik terbawa arus penyebaran informasi tersebut dan meyakininya sebagai kebenaran.
“Sudah saatnya santri sekarang mengambil peran di media sosial, aktif di media digital. Sudah terlalu lama kita hanya bertahan, saatnya harus menyerang. Menyerang adalah pertahanan terbaik,” terang pemuda asal Bangkalan tersebut kepada seluruh santri yang hadir.
Menpora menjelaskan bahwa jika kondisi yang semacam itu dibiarkan terus-menerus akan menimbulkan perpecahan di tengah umat. Lebih lanjut Menpora menjelaskan, di zaman modern ini, satu sisi sudah memberikan ruang sebesar-besarnya kepada sejumlah kalangan termasuk para santri. “Jangan takut dan minder dalam berkarya. Semua punya hak berkarya, santri zaman sekarang harus siap untuk berprestasi,” imbuhnya memberi motivasi.
Kegiatan talkshow ini guna menyemarakkan perhelatan haul salah satu tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Bisri Syansuri yang ke-38 dan menyongsong Harlah Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar ke-102 yang akan berlangsung 28 Maret 2017 mendatang.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati (Wabup) Jombang, HJ. Munjidah Wahab, pegiat literasi digital H. M. Hasan Chabibie, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor H. Adung Abdurrahman, perwakilan Lembaga Ta’lif wan Nasyr PBNU Munawir Aziz, Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur H. Ahmad Tamim, serta pengurus dan ratusan santri Denanyar.
Pewarta: Rif’atuz Zuhro
Editor: Munawara
Publisher: M. Abror Rosyidin