
Oleh: Indah Naila*
Setapak itu terlalu tampak
Bagi dinamika yang terlalu abstrak
Suluh cahaya itu terlalu kasat mata
Bila dibanding engkau yang melihat dibalik kaca
Gus…
10 tahun silam kau hembuskan nafas terakhirmu
Gedung itu menjadi saksi syahdu atas segala kepergianmu
Seketika itu langit menjadi kelabu
Engkau menuju jalan abadimu
Meninggalkan mereka yang sendu
Bilamana dapat bertemu di penghujung waktu
Akankah kiranya sampai salam ta’dzim dan bangga yang terpadu
Kepergianmu menjadi lembaran menyayat pada catatan penat
Sosok yang menebarkan cinta dan kasih agama sesuai syariat
Tak peduli segala pertentangan yang menyekat
Karena bagimu yang terikat tidak lebih jika tidak memberikan manfaat
Kenanganmu menjadi sketsa dunia bagi seluruh bangsa
Menjadi muara duka dari sabang hingga merauke sana
Khidmahmu pada negara lebih dari kata sempurna
*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.