Sumber: smatrensains.sch.id

Oleh: Ust. Abdul Ghofur*

SMA Trensains Tebuireng merupakan salah satu sekolah yang mengimplementasikan kurikulum “semesta” dalam penyelenggaraan pendidikannya. Kurikulum semesta merupakan kurikulum yang dikembangkan dengan mengadopsi dan mengadaptasikan kurikulum nasional, internasional, dan kurikulum kearifan pesantren sains dimana al-Quran digunakan sebagai basis konstruksi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan sains.

Bagi warga trensains, kurikulum semesta merupakan bentuk ikhtiar untuk menyelenggarakan pendidikan nasional berwawasan global dan juga sebagai sarana untuk mengimplementasikan gagasan “Pesantren Sains (Trensains)” sebagai mazhab ke-5 dalam konsep islamisasi ilmu pengetahuan alam. Kurikulum tersebut menghendaki setiap santri diharapkan memiliki kompetensi yang baik dalam penguasaan sains. Termasuk bagaimana dialektikanya terhadap al-Quran. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kembali peradaban Islam terutama untuk melahirkan kembali para Ibnu Sina di era milenial.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, SMA Trensains Tebuireng telah mengembangkan pola-pola pembelajaran yang efektif dan riset pengembangan pendidikan, serta merancang berbagai macam program peningkatam mutu pendidikan. Diantaranya adalah program observasi AAS (ayat-ayat semesta), tahajud fisika, fismat camp, observasi sains dan lain-lain.

Salah satu kegiatan dalam observasi AASadalah kegiatan pengamatan bulan, penentuan lintang, dan pengukuran jari-jaribumi. Kegiatan observasi AAS bertujuan untuk mengkonfirmasi konsepsi parasantri yang diperoleh dari pemahaman al-Quran dan perhitungan terhadaptopik-topik yang dipelajari, sedangkan tahajud fisika bertujuan untukmemperkuat konsep-konsep mata pelajaran kelompok MIPA khususnya fisika yangdilakukan dengan sistem tutorial, diskusi, dan pemecahan permasalahan padamasing-masing topik, yang dikolaborasikan dengan kegiatan keagamaan serta diakhiri dengan kegiatan sholat tahajud bersama.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tahajud fisika merupakan kegiatan yang dirancang secara khusus, terprogram, dan  berjenjang. Kegiatan ini merupakan salah satu terjemahan dari konsep pengagas Trensains (Ust, Agus Purwanto, D.Sc) tentang ilmuan jalan sunyi, yang merupakan jalan para ilmuwan yang berkelok dan berlubang.

Artinya bahwa siapapun yang mengambil jalan para ilmuwan maka ia akan menemui berbagai macam rintangan dan halangan terutama pada saat melakukan riset-riset dalam pengembangan keilmuannya. Melalui program tahajud fisika, diharapkan seluruh santri SMA Trensains Tebuireng terbiasa sejak dini untuk mengkaji, mendalami, dan memperkoh konsep yang ia miliki, sehingga kedepan para santri diharapkan dapat mengembangkan keilmuannya, dengan mengambil jalan para ilmuan sebagai jalan hidupnya, terutama dalam hal pengembangan keilmuan yang didasari oleh wahyu sebagai landasan otologi, epistemilogi, dan aksiologi.

Mengupas ayat-ayat kauniyah (wahyu) kemudian mendiakletikakan wahyu tersebut dengan sains kealaman, serta melakukan pengamatan dan penelitian adalah sebagian dari kegiatan yang dirancang dalam kurikulum semesta, sehingga kedepan visi, misi, serta tujuan SMA Trensains Tebuireng dapat dicapai dengan baik. Disisi yang lain, dalam implementasinya, kurikulum semesta merupakan kurikulum yang memperkokoh pelaksanaan kurikulum 2013 di SMA Trensains Tebuireng.

Pasalnya kurikulum 2013 merupakan salah satu kurikulum yang diadopsi untuk diterapkan dan dikembangkan baik dari sisi metode pembelajaran, perangkat mengajar, maupun soal-soal evalusi yang digunakan. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang dituangkan dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, sementara itu wawasan pendidikan global dalam implementasi kurikulum semesta, diperoleh dari penerapan kurikulum internasional yang diadopsi dan diadaptasikan kedalam penyelenggaraan pendidikan di SMA Trensains Tebuireng.

Dengan demikian, kedepan SMA Trensains Tebuireng diharapkan menjadi suatu lembaga yang berkualitas dan sebagai bentuk reformasi sistem pendidikan di dunia pesantren, serta sebagai peletak dasar-dasar implementasi konsep “Pesantren Sains” dalam mensukseskan misi untuk membangun kembali peradaban islam di massa mendatang.

* Tim Pengembang Kurikulum dan Pembelajaran SMA Trensains Tebuireng