Resign: Almira Bastari

Nama Buku: Resign!

Penulis: Almira Bastari

Penerbit:  PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (2018)

Tahun Terbit: 2018

Isbn: 9786020380711

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dimensi Buku: 288 hlm, 20 cm

Peresensi : Yuni Lasari*

“Barang Siapa yang cuti, maka dia pantas dicurigai” -The Cungpret

Cuti mungkin hanya bagian dari siasat setiap karyawan untuk mencari pekerjaan lain. Begitulah pengertian cuti diartikan oleh keempat Cungpret (Kacung Kampret) di sebuah perusahaan konsultan di kota Jakarta. Sebagai karyawan yang bekerja dengan beban kerja yang berat dan tanggung jawab yang seakan tak pernah selesai, gaji dan jabatan yang gitu-gitu aja, dan bising akibat omelan bos yang terus menyalahkan, pasti sangat berat buat dijalanin. Rasanya Pengen Resign kan.

Ini juga yang terjadi pada kaum Cungpret alias Kacung Kampret yang gak tahan banget kerja gara-gara punya bos yang nyebelin banget. Ganteng sih, Masih muda, Keren, Mapan, tapi jomblo. Tapi cara kerjanya yang perfeksionis membuat keempat cungpret yakni Alranita, Carlo, Karenina, dan Andre pusing bukan kepalang. Demi bisa keluar dari kesengsaraan bekerja di bawah naungan Sang Bos “Tigran”, the cungpret bermotivasi untuk membuat kompetisi cungpret pertama resign. Anehnya, tiap langkah yang mereka lakukan tidak dibiarkan begitu saja oleh Bos Arogan dengan jalur yang mulus. Seperti memang sudah di atur oleh Sang Bos.

Cerita kocak the cungpret inilah yang membuat saya jatuh cinta setengah mati dengan novel karya Almira Bastari ini. Hanya butuh setengah hari saya menyelesaikan novel kuning ini hingga tamat, dan saya menutupnya dengan satu kalimat “Novel ini sangat recommended banget untuk kalian yang jenuh dengan pekerjaan kalian.”

Saya termasuk orang yang sering bicara resign!. Bekerja dengan bos yang super duper galak adalah hal yang paling dibenci semua orang. Tetapi, novel ini menciptakan tokoh utamanya –Sang Bos Tigran- dengan sangat menyenangkan. Seluruh tokoh dalam novel terlihat nyata dan hal tersebut yang membuat saya gampang membayangkan jalan ceritanya.

Satu lagi kelebihan novel ini ialah penulis sangat pintar menggambarkan adegan demi adegan dengan sangat halus dan menggelikan. Ceritanya pun banyak dibumbui hal-hal yang tak terduga. Termasuk asmara. Ketika saya membeli novel ini, saya tak pernah membayangkan kisah asmara Sang Bos dan Alranita akan seseru dalam novel. Romansa yang mereka bawa benar-benar gaya khas Ibu kota dan tidak memaksakan.

Sayangnya, novel ini terlihat sangat cepat berakhir dengan ending yang terlalu mengambang. Hal ini bagus sih untuk pembaca karena akhirnya pembaca akan merasa penasaran dan susah move on. Terlebih di ending, kita bisa melihat siapa saja cungpret yang lolos dan memenangkan kompetisi.

Penasaran?

Novel ini best seller lho di seluruh Gramedia di beberapa kota. Semoga novel setebal 288 halaman ini bisa membantu kalian menemukan strategi resign yang menyenangkan ya. Happy reading.

*Humas Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Pegiat Literasi dan aktif sebagai pembina Radio Kampus.